Nostalgia Wisata Kapal Pelabuhan Rambang, Digandrungi Generasi Milineal
PALANGKA RAYA, Kalteng.co- Wisata Kapal di Pelabuhan Rambang Palangka Raya menjadi alternatif hiburan warga di tengah pandemi Covid-19. Setiap harinya, dari pukul 15.00-17.00 WIB, kapal yang menyusuri sungai pergi pulang (PP) dari Pelabuhan Rambang hingga Jembatan Kahayan selalu dipenuhi penumpang.
Dengan hanya merogoh kocek Rp10 ribu pada hari biasa dan Rp15 ribu pada hari libur, warga dapat merasakan menikmati semilir angin sungai. Tak heran ratusan orang rela mengantre untuk menumpang.
Terutama yang paling banyak adalah generasi milineal. Generasi ini sepertinya menggandrungi nostalgia menikmati perjalanan wisata susur sungai. Di mana sebenarnya bagi generasi di atas mereka, perjalanan melalui sungai merupakan bagian dari keseharian.
“Belum pernah numpang kapal, makanya saat diajak teman-teman main ke pelabuhan langsung ikut. Seru banget bisa berada di tengah sungai sambil berfoto-foto,”kata Icha seorang penumpang kapal wisata yang mengaku masih duduk di bangku kuliah kepada Kalteng.co, Minggu (28/2/2021).
Sekadar mengingatkan, Pelabuhan Rambang di bilangan Jalan Riau pernah menjadi legenda pusat arus transportasi barang dan jasa di Kota Cantik Palangka Raya. Berpuluh tahun lalu sungai merupakan satu-satunya jalur yang murah meriah dari/ke Ibu Kota Provinsi Kalteng ini.
Generasi yang lahir hingga pertengahan dekade 90-an, setidaknya pernah merasakan sensasinya melalui perjalanan sungai. Namun, seiring terbukanya jalur trans-Kalimantan melalui darat, transportasi air melalui sungai berangsur kurang.