Partai Gerindra Wanti-wanti Kepala Daerah Terlibat Politik Praktis, Ini Alasannya
Pilpres 2024 Berbeda Dengan Momentum Empat Pilpres Sebelumnya
Dia menilai, ratusan Plt ini akan berpengaruh terhadap peta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, beberapa daerah yang selama ini di pimpin kepada daerah dari kader parpol tertentu, bisa berubah petanya di daerah itu. Apalagi jumlahnya sangat banyak, mencapai 272 Plt kepala daerah.
Di sebutkan, variabel pergantian kepala daerah oleh Plt mulai 2022-2024, selama ini luput dari pengamatan sejumlah lembaga survei ketika melakukan survei politik nasional.
Umumnya, lanjut Jazil, hal yang sering di sorot lembaga survei adalah popularitas maupun elektabilitas calon tertentu yang lebih memiliki nilai jual dalam pemberitaan media.
Pasalnya, jelas Jazil lagi, Pilpres 2024 berbeda dengan momentum empat Pilpres sebelumnya. Saat ini, ada pandemi Covid-19 dan ada 272 kepala daerah di Plt kan.
“Apakah ada pengaruh Plt kepala daerah di Pilpres 2024? Lembaga survei nggak pernah merilis itu karena lebih tertarik dengan nama popular,” ujarnya.
Karena itu, Gus Jazil -sapaan Jazilul Fawaid- mengatakan, PKB berinisiatif mengajak partai lainnya duduk bersama menyusun agenda bersama, demi kepentingan bangsa ke depan.
“Kami terbuka untuk duduk bersama parpol manapun, asal memiliki visi dan misi yang sama untuk kepentingan bangsa ke depan. Bila perlu, PKB akan memimpin poros baru nanti. Apapun itu, yang penting kita duduk bersama dulu, ngopi-ngopi dulu,” tuturnya.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan, pada Pilpres 2024 juga tidak ada calon presiden (capres) petahana. Sehingga semua tokoh berpeluang merebut estafet kepemimpinan nasional menggantikan Presiden Jokowi yang sudah dua periode menjabat.
Secara konstitusi, Jokowi sudah tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden untuk periode ketiga, kecuali ada amandemen Undang-Undang Dasar (UUD).(tur)