BeritaKAWAT DUNIA

Patung Bayi Yesus dengan Keffiyeh di Lapangan Santo Petrus: Simbol Perdamaian Palestina

KALTENG.CO-Dalam sebuah langkah yang penuh makna, Vatikan telah menampilkan patung kelahiran Yesus tahunan yang unik di Lapangan Santo Petrus. Yang membuat patung ini istimewa adalah kehadiran keffiyeh Palestina sebagai alas bagi bayi Yesus.

Karya seni ini tidak hanya merayakan kelahiran Sang Juruselamat, tetapi juga menyuarakan pesan kuat tentang solidaritas dan perdamaian di tengah konflik yang terjadi di Tanah Suci.

Patung bayi Yesus yang dibaringkan di atas keffiyeh Palestina ini merupakan hasil kolaborasi antara seniman Palestina, Johny Andonia dan Faten Nastas Mitwasi, yang berasal dari Betlehem. Keffiyeh, kain tradisional Palestina, telah menjadi simbol perjuangan bangsa Palestina selama bertahun-tahun.

Dengan menempatkan bayi Yesus di atas keffiyeh, para seniman ingin menyampaikan pesan bahwa Palestina adalah bagian dari kisah kelahiran Yesus dan layak mendapatkan perdamaian.

Dalam upacara peresmian, Paus Fransiskus menekankan bahwa peristiwa kelahiran ini merupakan pengingat yang mendalam bagi kita semua tentang penderitaan mereka yang terjebak dalam tragedi perang, baik di Tanah Suci maupun di tempat lain.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Paus juga mengecam keras kekerasan yang terus terjadi di dunia, dengan menyerukan, “Hentikan perang, hentikan kekerasan!” dan mengkritik industri senjata yang memanfaatkan konflik dan penderitaan demi keuntungan pribadi.

Paus Fransiskus yang dikenal dengan sikapnya yang vokal terhadap ketidakadilan global, baru-baru ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap kekerasan di Gaza dan menyerukan penyelidikan atas agresi Israel di Jalur Gaza, yang beliau sebut sebagai genosida.

Kehadiran keffiyeh Palestina dalam adegan kelahiran Yesus ini seolah menjadi simbol dukungan Vatikan terhadap Palestina, yang terus menghadapi kesulitan besar akibat pendudukan Israel.

Selain sebagai karya seni, patung bayi Yesus yang dibalut keffiyeh Palestina ini juga berfungsi sebagai pernyataan politik dan sosial. Melalui simbol ini, Vatikan ingin mengingatkan dunia akan pentingnya perdamaian, baik di Tanah Suci maupun di seluruh dunia.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button