BeritaHukum Dan KriminalPalangka Raya

Pedagang di Bilangan RTA Milono Dipalak Preman Bertato, Minta Duit Sertai Ancaman

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pemerasan dan Pengancaman Resahkan Pedagang di Jalan RTA Milono. Oknum diduga seorang preman ini melancarkan aksinya tersebut dengan dalih uang keamanan, Kamis (29/9/2022) sore.

Mendapat adanya laporan tersebut, Tim Patroli Presisi Reaksi Cepat (PPRC) dari Ditsampata Polda Kalteng dibawah komando Danton Ipda Budi Hartono segera menindak lanjutinya mendatangi lokasi kejadian.

Seperti halnya dialami Yuyun Irma Wati. Pemilik usaha makanan cepat saji ini turut menjadi korban dari aksi pemerasan dan pengancaman dengan kedok penjaminan keamanan saat berjualan tersebut.

Yuyun mengatakan, peristiwa ini bermula saat hujan rintik-rintik. Ketika itu ada dua orang pria yang memberhentikan kendaraannya di depan kios tempatnya berjualan ini. Dikira hendak membeli, justru dua orang itu justru melakukan pemalakan.

“Ternyata mereka datang untuk memeras meminta paling sedikit Rp20 ribu dengan kedok keamanan.  Saat diminta bukti kwitansinya namun oknum tersebut dengan berbagai macam dalih tidak dapat menunjukkannya justru mengancam,” katanya saat dikonfirmasi, malam harinya.

Lebih lanjut dikatakannya, saat itu ia tetap bersikukuh apabila mengatas namakan keamanan harus ada jaminan. Karea faktanya selama ini sudah beberapa kali terjadi kebobolan di warung miliknya dan milik warga sekitar lainnya.

Menurutnya, sepertinya dia oknum ini adalah preman sekitar. Ciri-cirinya berbadan besar dan tatoan. Mereka juga dalam mabuk, karena saat itu tercium aroma alkohol saat berbicara tadi.

“Saat saya meminta pertanggung jawaban keamanan karena telah meminta uang itu, oknum itu justru mengancam balik. Tidak berselang lama kemudian pergi meninggalkan tempat usaha kami ini dan sambil mengancam,” sebutnya.

Sementara itu, Danton PPRC Ditsamapta Polda Kalteng Ipda Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya langsung merespon cepat laporan masyarakat atas adanya dugaan tindakan premanisme yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut.

“Oknum preman ini berdasarkan keterangan pelapor, bahwa mereka berjumlah dua orang dan datang untuk meminta sejumlah uang dengan dalih keamanan,” paparnya saat mendatangi lokasi kejadian.

Dijelaskannya, tentunya tindakan ini tidak dapat dibiarkan agar menjadi perhatian bersama untuk dapat menjamin keamanan dalam masyarakat beraktivitas mencari nafkah.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, oknum ini meminta sejumlah uang kepada seluruh pemilik warung di sekitar sini dengan alasan itu adalah uang keamanan dalam aktivitas masyarakat berjualan,” tukasnya.

Untuk menindak lanjuti lebih jauh laporan tersebut, pihaknya akan meminta sejumlah keterangan dari para pemilik warung yang diduga juga menjadi korban pemerasan dari oknum tersebut.

“Kami juga akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk menemukan oknum tersebut. Harapan kedepannya agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi terhadap para pemilik warung,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button