BeritaPalangka Raya

PWNU Kalteng Bangun Rumah Sakit Kelas-D

Mendukung pemerintah dalam pembangunan seluruh sektor, harus dilakukan semua lapisan masyarakat. Rencana PWNU Kalteng bangun RS Kelas-D, adalah peran aktif meningkatkan fasilitas kesehatan bagi seluruh msyarakat tanpa terkecuali. Berikut ulasannya!

ALBERT M SHOLEH, Palangka Raya

PALANGKA RAYA,Kalteng.co- belakangan ini diguyur hujan kala pagi, siang, senja, hingga larut malam. Namun, Sabtu (4/9) pagi, cuaca tampak bersahabat. Tidak hujan. Tidak pula terik.

Pj Sekda Kalteng H Nuryakin, Rois Syuriah KH Chairudin Halim, Ketua Tanfidziah HM Wahyudie F Dirun, dan pengurus PWNU Kalteng lainnya, berkumpul dan siap memasang plang nama lokasi pembangunan rumah sakit, sejak pukul 08.00 WIB.

Tepat pukul 08.30 WIB, proses pemasangan dimulai. Dihadiri dan disaksikan langsung pemilik tanah yang menghibahkan untuk PWNU, serta pengacara yang mengurus legalitas tanah seluas 100 x 650 meter atau 6,5 hektare tersebut.

“Ini adalah tonggak sejarah. Semoga hajat kita membangun rumah sakit ini diberi kelancaran Allah SWT. Amin. Salah satu syarat membangun RS Kelas-D adalah luas area minimal 5 hektare. Terima kasih semua pihak khususnya atas hibah tanah ini,” ucap Ketua Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalteng HM Wahyudie F Dirun.

Menurutnya, lokasi RS NU di Jalan Perintis, Kompleks Perumahan Adonis Samad, Palangka Raya sangat layak. Pasalnya, banyak tumbuh perumahan dan pembangunan terbilang pesat. Apalagi, lokasi RS NU dekat Bandar Tjilik Riwut dan memiliki akses sangat dekat lingkar luar.

“Tanah ini dan legalitasnya sangatlah jelas. Strategis. Banyak perumahan. PWNU dapat hibah tanah selain untuk rumah sakit ini, ada juga untuk kantor di lingkar luar dekat Kantor Kecamatan Jekan Raya,” imbuh Wahyudie.

Mewakili Pemprov, wajah Pj Sekda Kalteng H Nuryakin saat hadir tampak semringah. Lantaran pihaknya menilai fasilitas kesehatan atau Klinik NU di Jalan G Obos Palangka Raya, sudah tidak bisa dimaksimalkan lagi.

“Klinik sudah tidak bisa dimaksimalkan lagi sehingga bangun rumah sakit di sini. Kami senang PWNU saat ini semakin aktif. Kami berterimakasih dan Pemprov mengapresiasi PWNU dalam upaya membantu masyarakat,” ungkap Nuryakin.

Nuryakin menegaskan, sudah saatnya kelak RS NU dikelola dengan baik dan profesional. Lantaran Pemprov Kalteng bakal berinvestasi ke rumah sakit Kelas-D tersebut. Sehingga, pemprov juga harus mendukung pembangunan fasilitas kesehatan ini.

“Kami senang akan ada rumah sakit lagi. Karena akan membantu warga. Tentu saja untuk semua warga. Tidak mungkin ke rumah sakit ditanya agamanya apa, dan sebagainya. Semua harus dan pasti dilayani,” tambah Nuryakin yang juga merupakan warga Nahdliyin.

Tepat sebelum plang nama pembangunan RS NU didirikan, doa dipimpin Rois Syuriah KH Chairudin Halim. Rasa syukur dan optimistis terpancar dari pengurus PWNU, Ansor, pemberi hibah, tim hukum, pengembang perumahan, hingga pekerja yang hadir.

Serentak didirikan, diawali Pj Sekda memasukkan adonan semen dan pasir, dilanjutkan yang lainnya sembari melantunkan pujian (solawat) hingga pekikan takbir. Semoga semua berjalan lancar dan segala kendala diberikan jalan Allah SWT. Amin. (*)

Related Articles

Back to top button