PALANGKA RAYA-Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan(Ditjen PPKL) bersama Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut (PKG) bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar pelatihan fasilitator dan Tim Kerja Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (TK-PPEG) Bina Desa Peduli Gambut tahap ke-2 pada tanggal 2-4 Desember 2020 di salah satu hotel di Kota Palangka Raya. Kegiatan ini diikuti oleh fasilitator, Ketua TK-PPEG dan kades serta tim pendamping.
“Hadir juga Dirjen PPKL Karliansyah, Direktur PKG, SPM Budisusanti, staf ahli Owin Jamasy, dan Irjen Tri Bagun Leksono,” ucap Dekan Fakultas Pertanian UPR, Dr Ir Sosilawaty MP saat ditemui Kalteng Pos, Minggu (6/12).
Dia menerangkan, kegiatan ini sendiri dilaksanakan oleh Ditjen PPKL, Direktorat PKG yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UPR dengan 10 desa terpilih.
“Yaitu Mantangai Hilir, Tengah, Hulu, Kalumpang, Sei Ahas, Katimpun, Katunjung, Pulau Kaladan di wilayah Kabupaten Kapuas dan dua desa yang masuk wilayah Kabupaten Barito Selatan desa Mahajandau dan Sungai Jaya,” ucap Sosilawaty.
Dia menerangkan, kegiatan ini direkomendasi untuk peningkatan ekonomi masyarakat, seperti bidang peternakan, perikananan, pertanian. Namun, kegiatan ini lebih ditekankan untuk meningkatkan kualitas lingkungan untuk memperbaiki ekosistem gambut yaitu revegatasi hutan atau penanaman kembali pohon-pohon di lahan gambut.
“Dengan perbaikan ekosistem gambut ini, diharapkan tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan. Gambut akan selalu basah dan masyarakat desa perekonomiannya semakin meningkat,” pungkasnya.(sos/yan/b-5/uni).