DLH Kota Palangka Raya Gencarkan Langkah Pencegahan Dini Karhutla, Fokus Edukasi dan Mitigasi
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Mengantisipasi puncak musim kemarau dan potensi meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya terus menggencarkan aksi-aksi pencegahan secara masif di seluruh wilayah kota. Langkah strategis ini menyusul penetapan status siaga darurat Karhutla berdasarkan Keputusan Wali Kota Palangka Raya Nomor 188.45/265/2025 yang berlaku sejak 15 Juni hingga 31 Agustus 2025.
Plt. Kepala DLH Kota Palangka Raya, Berlianto, mengatakan bahwa pihaknya telah mengaktifkan berbagai program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk pelatihan pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB). Kegiatan ini di laksanakan secara merata di setiap kecamatan dan kelurahan.
“Kami menyasar masyarakat secara langsung untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang bahaya karhutla. Edukasi ini tidak hanya penting, tetapi juga krusial dalam mengubah pola pikir dan kebiasaan,” ujar Berlianto, Selasa (5/8/2025).
Selain edukasi, DLH juga memasang berbagai imbauan di lokasi-lokasi strategis yang rawan karhutla. Spanduk, baliho, dan papan peringatan di tempatkan agar mudah di lihat masyarakat sebagai bentuk ajakan bersama menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran.
Karhutla Adalah Tanggung Jawab Bersama
Upaya pencegahan ini turut melibatkan berbagai pihak, mulai dari warga, pelaku usaha, relawan lingkungan, hingga unsur pemerintah lainnya. Melalui pendekatan kolaboratif, DLH ingin menciptakan sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang rutin terjadi setiap musim kemarau.
“Kami juga melakukan penyiraman di lahan-lahan yang terindikasi mengalami kekeringan dan rawan terbakar. Ini bagian dari mitigasi untuk menurunkan kerentanan lahan sekaligus memperlambat penyebaran api jika terjadi insiden kebakaran,” tambahnya.
Berlianto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kebakaran.
Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan angka kejadian karhutla tahun ini dapat di tekan seminimal mungkin melalui aksi cepat, edukasi menyeluruh, dan peran serta masyarakat.
“Karhutla adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi dan komitmen kuat dari semua unsur, kita bisa mencegah bencana ini secara efektif dan berkelanjutan demi keberlangsungan lingkungan dan kehidupan masyarakat,” pungkas Berlianto. (pra)
EDITOR : TOPAN




