JAKARTA, kalteng.co-Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melontarkan nada kecewa menyambut kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.
Momentum untuk mendapatkan okupansi dianggap sirna. Kebijakan pelarangan mudik, dianggap PHRI semakin memperdalam penurunan minat masyarakat untuk melakukan pemesanan hotel setelah sebelumnya ada kebijakan pemotongan cuti.
”Tentu kita kecewa. Kalau kita bicara domestik travel, itu kan memang target seasonnya ada tiga. Yaitu tahun baru, mudik lebaran, dan liburan sekolah. Hanya itu saja momentum yang bisa dimaksimalkan,” ujar Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran, saat dihubungi Jawa Pos (Grup Kalteng Pos) kemarin.
Mengenai potensi terjadinya pembatalan atau cancelation dari calon konsumen, pria yang akrab disapa Alan tersebut mengatakan bahwa saat ini pola pemesanan sudah jauh berbeda.
”Kita nggak bisa bicara soal pembatalan reservasi sekarang ini. Tren konsumen sekarang adalah last minute reservation. Karena pemerintah sendiri kebijakannya selalu berubah-ubah,” tegas Alan.
