BeritaPulang PisauUtama
Penumpang Lewat Bahaur Melonjak
Kemudian, di selenggarakannya sejumlah event besar. Seperti, pilkada beberapa satet, perkawinan, hingga acara keagamaan. “Sebagian merasa terlalu terlindungi oleh vaksin,” ujarnya. Sehingga penerapan protokol kesehatan jadi kendor.
Hal tersebut kemudian di perparah dengan tes yang turun. Jika sebelumnya pada Oktober-November 2020 jumlah testing mendekati 1,5 juta, mulai Januari-Februari testing hanya menyentuh ratusan ribu saja. Belum lagi masuknya varian baru seperti B.1.617 dan B.1.1.7 di sana.
“Kelima hal ini harus bisa di cegah di Indonesia. 3M harus tetap ketat di laksanakan, baik saat lebaran atau di luar lebaran,” ungkapnya. (art/nue/ce/ala)