BeritaNASIONAL

Land Application, Solusi Ramah Lingkungan untuk Industri Sawit

KALTENG.CO-Industri kelapa sawit Indonesia terus berupaya meningkatkan keberlanjutan operasionalnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemanfaatan limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) melalui teknik land application atau aplikasi lahan.

Cara ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan produktivitas perkebunan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, menjelaskan bahwa land application dengan mempertimbangkan dosis dan frekuensi optimal sangat bermanfaat bagi perkebunan kelapa sawit.

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Dengan pemanfaatan LCPKS untuk pemupukan organik, maka selain memberikan bahan nutrisi organik alami, maka akan berdampak pada pengurangan impor pupuk dari luar negeri,” ungkap Eddy, Senin (16/12/2024).

Manfaat Land Application:

  • Mengurangi Emisi GRK: Dengan memanfaatkan LCPKS, emisi gas metana (CH4) dapat dikurangi secara signifikan.
  • Meningkatkan Produktivitas: Kandungan nutrisi dalam LCPKS dapat meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman kelapa sawit.
  • Menghemat Biaya Operasional: Pengurangan penggunaan pupuk kimia dapat menurunkan biaya produksi.
  • Meningkatkan Daya Saing: Produk kelapa sawit yang dihasilkan dengan proses produksi yang berkelanjutan akan lebih mudah menembus pasar global.

Dukungan Pemerintah Dibutuhkan

Eddy Martono juga menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam upaya pemanfaatan LCPKS. “Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, dukungan pemerintah di semua kementerian terkait diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya LCPKS yang melimpah tersebut,” paparnya.

Perbandingan dengan Pupuk Sintetis

Penggunaan pupuk sintetis memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon. Sebaliknya, land application merupakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, pengurangan penggunaan pupuk sintetis juga berdampak pada penurunan biaya operasional.

GAPKI menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi aktif dalam penyusunan roadmap pengurangan emisi gas rumah kaca di industri kelapa sawit. “Kami berpandangan bahwa land application apabila dikelola dengan praktik terbaik masih dapat menjadi opsi utama dalam memberikan kontribusi terhadap penurunan emisi GRK,” ungkap Eddy. (*/tur)

Related Articles

Back to top button