Perdagangan Karbon di Katingan: Transparan, Berpihak Lingkungan, dan Sejahterakan Masyarakat Lokal
KASONGAN, Kalteng.co–Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan komitmennya terhadap perdagangan karbon yang transparan dan berpihak pada pelestarian lingkungan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Katingan Saiful saat menghadiri rapat koordinasi mengenai mekanisme persetujuan lokasi, tata kelola, pelibatan, dan perjanjian kerja sama Pemerintah Kabupaten Katingan dengan entitas untuk kegiatan perdagangan karbon pada sektor kehutanan.
Rapat tersebut berlangsung di aula BKAD Kabupaten Katingan pada Senin (7/8/2025).
Menurut Bupati Saiful, selain transparan dan berpihak kepada pelestarian lingkungan, perdagangan karbon juga harus dilakukan secara adil dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. “Potensi karbon di kawasan gambut dan mangrove Katingan harus dikelola secara bijak melalui kerja sama yang sesuai dengan regulasi, dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial,” tuturnya.
Komitmen Tata Kelola dan Pelibatan Masyarakat
Pemerintah Daerah Kabupaten Katingan berkomitmen untuk mendorong investasi lingkungan seperti perdagangan karbon ini, namun tetap harus memperhatikan tata kelola yang baik dan keterlibatan masyarakat.
Ini menjadi kunci agar manfaat ekonomi dari perdagangan karbon bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar kawasan hutan.
“Rapat koordinasi ini juga menjadi forum strategis untuk menyelaraskan pemahaman antar pihak terkait mengenai mekanisme pelibatan entitas swasta dan mitra kerja sama, proses persetujuan lokasi, serta pembuatan perjanjian kerja sama yang sesuai dengan regulasi nasional dan daerah,” tegas Bupati Saiful.
Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi pondasi penting dalam implementasi perdagangan karbon yang berkelanjutan.
Dengan adanya rapat ini, Pemerintah Kabupaten Katingan berharap dapat menjadi pionir dalam pengelolaan perdagangan karbon berbasis kawasan gambut dan mangrove secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengendalian perubahan iklim di tingkat daerah. (eri)




