PURUK CAHU, Kalteng.co – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus bergerak untuk memperkuat sektor pendidikan. Sukses dengan program Kartu Mura Cerdas (KMC), kini pemerintah daerah setempat sejak tahun anggaran 2009 lalu hingga saat ini meluncurkan program 1 desa 10 sarjana.
Bupati Mura Drs Perdie M Yoseph MA mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas pendidikan di wilayah administratifnya di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini.
“Beberapa program telah kita luncurkan mulai dari KMC Silver bagi siswa siswi kurang mampu, dan KMC Gold bagi mereka yang berprestasi dari jenjang SD, SMP, SMA baik Negeri maupun Swasta.
Selain itu sejak 2019 lalu. Telah kita anggarkan dan luncurkan beasiswa bagi 10 mahasiswa dari masing masing desa di Mura,” kata Bupati saat di temui di ruang kerjanya, Rabu (1/11/2021).
Perdie juga menambahkan, dalam kurun waktu 2019 hingga 2023 yang akan datang. Pemerintah daerah menggelontorkan dana Rp 12.500.000,- per tahun bagi masing masing mahasiswa asal Murung Raya.
“Dengan adanya program sekolah penggerak ini terlaksana di beberapa sekolah. Dapat menjadi tambahan ‘amunisi’ untuk mendorong lajunya pencapaian tujuan kita. Untuk kemerdekaan masyarakat kita dari kondisi rendahnya tingkat taraf pendidikan di Mura,” tambahnya lagi.
Bupati yang telah menjabat dua periode hingga saat ini, menegaskan upaya ini di harapkan mampu mendongkrak kualitas. Maupun kuantitas dari sektor pendidikan dan yang terpenting saat ini adalah peran dari masyarakat dan lingkungan. Khususnya orangtua untuk mau mendorong anak anaknya bisa menempuh pendidikan dengan maksimal.
“Tentu program ini tidak akan sukses, bila tidak di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Jadi saya mengajak seluruh masyarakat agar bisa bagian dari pembangunan di sektor ini. Agar kita mampu mencapai Mura Emas 2030 yang akan datang,” tutupnya. (tur)
