TAMIANG LAYANG, kalteng.co-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distankep) Kabupaten Bartim, terus mendorong para warga khususnya petani bisa memanfaat lahan dan pekarangan. Di antaranya, dengan bercocok tanam sayur-sayuran yang mudah tumbuh dan memiliki nilai ekonomis.
Kepala Distankep Bartim, Trikorianto mengungkapkan, pemerintah melalui teknis juga telah memprogramkan hal tersebut pada akhir tahun 2020 lalu. Kelompok tani binaan mendapat benih sayuran seperti cabai, gambas, sawi dan yang lain untuk dikelola menjadi kebun komoditas holtikultura. “Pada awal Januari 2021 sudah terlihat mulai tumbuh dan terus mendapat pendampingan dari PPL setiap kecamatan,” ucap Trikorianto, Senin (25/1).
Lanjutnya, program tersebut juga menambah luas tanam komoditas holtikultura dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pihaknya mengharapkan, selain sebagai konsumsi, hasil ķebun bisa dijual menambah penghasilan.
“Artinya membantu dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid – 19 yang masih sejalan dengan visi misi daerah mewujudkan ekonomi kerakyatan,” sebut Trikorianto.