Punya Peluang Sama, Dua Wakil Rektor dan Satu Dekan Bersaing
Ketiga Calon Rektor akan Di Wawancarai Pihak Kementerian
Kepada awak media, Prof Joni Bungai selaku ketua panitia menyampaikan bahwa setelah penetapan akan di buat laporan yang selanjutnya akan di kirim ke kementerian. Ketiga calon rektor tersebut akan di wawancarai oleh pihak kementerian.
“Selanjutnya kami akan membuat laporan ke menteri dan nantinya ketiga calon rektor ini akan di wawancara oleh menteri. Karena ini sudah ranahnya menteri,” ucapnya. Di tempat yang sama, Dr Berkat yang pada pemilihan tahap satu keluar sebagai peraih suara tertinggi, kepada wartawan mengaku optimistis sejak sebelum pemilihan tahap pertama.
Itulah modal utamanya mengikuti pemilihan rektor UPR periode 2022-2026. “Saya siap bahkan sejak sebelum pemilihan tahap pertama, itulah modal utama saya, optimistis dalam pemilihan rektor kali ini, sekarang jelas saya sudah masuk tiga besar, jadi saya makin optimistis,” ucapnya.
Ia menambahkan, tujuannya mengikuti pemilihan rektor bukan untuk mengejar jabatan, tetapi keinginannya untuk berkarya memajukan UPR. Sementara itu, Prof Salampak berharap pemilihan tahap kedua nanti berjalan lancar.
“Berharap pemilihan kedua nanti berlangsung lancar dan para menteri segara menjadwalkan pemilihan itu, siapa pun yang terpilih nanti, itulah yang terbaik untuk UPR,” ucapnya. Ia menambahkan, walaupun suara yang di dapatkannya pada putaran pertama bukan yang terbanyak, tapi menurutnya perubahan bisa saja terjadi pada putaran kedua nanti.
“Sesuai pengalaman saya, Pak Elia dulu juga kalah pada putaran pertama, tapi pada putaran kedua beliau bisa menang hingga terpilih jadi rektor, jadi ini dinamis saja,” tutupnya. Fuad Wiyono selaku perwakilan Kemendikbudristek menyampaikan, mekanisme pemilihan sudah di atur sedemikian bagus. Tahapan pertama sudah berjalan.