BEBERAPA tahun terakhir, perkebunan teh di Indonesia mulai berinovasi. Salah satunya dengan memproduksi teh-teh yang ditanam, dipetik, hingga diolah secara khusus atau yang disebut specialty tea. ’’Treatment tersebut menciptakan teh unggulan berkualitas dengan karakter khas Indonesia dan memiliki nilai jual tinggi,’’ ucap pakar teh Ratna Somantri kepada Jawa Pos Jumat (11/12).
Meski begitu, dia mengakui belum banyak masyarakat Indonesia yang mengenal specialty tea. Selain itu, pasar teh di tanah air masih didominasi produk teh impor. Seperti yang sedang populer saat ini: thai tea dari Thailand dan boba tea dari Taiwan. Itu sangat disayangkan mengingat Indonesia merupakan eksporter teh terbesar nomor tujuh di dunia.
Menurut Ratna, selama ini teh-teh hasil perkebunan Indonesia hanya digunakan sebagai produk campuran. Misalnya, pada produk Twinings dari London yang memasok teh di Kerajaan Inggris sejak 1837. ’’Itu ada teh Indonesia di dalamnya, tapi tidak ditulis,’’ imbuh ketua Bidang Promosi Dewan Teh Indonesia tersebut.
Bersama para pelaku industri teh domestik, Ratna berupaya memopulerkan specialty tea. Di antaranya melalui kompetisi peracik teh Indonesia. Dari situ, dia ingin menunjukkan bahwa teh sangatlah kaya. Bisa dibuat menjadi sesuatu yang lebih modern dan kekinian.
Tahun ini kompetisi tersebut digelar pada Oktober lalu. Diikuti 80 peserta yang mayoritas kalangan milenial. ’’Mereka ini sebelumnya adalah orang-orang yang menggeluti kopi dan kemudian tertarik ke teh,’’ ungkapnya.
Ajang tersebut memunculkan peracik-peracik teh muda dengan berbagai spesialisasi. Di antaranya, teh single origin yang fokus mengulik detail-detail seperti memilih air yang pas serta memperhatikan suhu dan mineral yang terkandung di dalam teh.
Ada pula spesialis tea mixology, seni menggabungkan minuman teh dengan bahan-bahan herbal. Keahlian tersebut memerlukan pemahaman tentang identitas unik setiap teh.
Melalui Instagram, Ratna yang memiliki dasar keterampilan pastri kerap mem-posting berbagai resep teh unik dengan tampilan yang cantik. (Han/c19/ini/jpg)
