BeritaUtama

Rekrutmen CPNS Dibuka, Tunjangan PNS Bakal Dinaikan

PALANGKA RAYA-Tahun depan, pemerintah kembali membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Tak hanya merekrut calon abdi negara saja, tahun 2021 pemerintah juga akan menaikan tunjangan kepada para pegawai negeri sipil (PNS). Hal itu disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, Senin (28/12).

Dijelaskan Tjahjo Kumolo, proses pendaptaran kemungkinan sudah bisa dimulai pada April sampai dengan Mei 2021. Total usulan formasi CPNS 2021 yang masuk untuk instansi pusat sebanyak 113.172 dan pemda 438.170.

KemenPAN-RB terlebih dahulu akan menyusun dan menetapkan peraturan Menteri PAN-RB sebagai dasar hukum pelaksanakan rekrumten Apratur Sipil Negara tahun 2021, baik dari jalur CPNS maupun jalur PPPK.

“Kita sudah ada 4,2 juta PNS di Indonesia mulai dari kementerian dan lembaga hingga tingkat pemerintah daerah. Tahun depan akan kita tambah lagi, karena kita masih kurang guru, dokter, tenaga kesehatan dan teknis,” ungkap Tjahjo Kumolo saat memberikan pada Grand Launching Wakaf Uang ASN yang dilihat Kalteng Pos di live chanel Youtube Kemenag RI, kemarin (28/12).

Kemudian pada saat Grand Launching Wakaf Uang ASN yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Badan Wakaf Indonesia. Tjahjo Kumolo juga menyebut, setelah melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan, tahun depan akan meningkatkan tujangan para abdi negara di Indonesia.  

“Tunjangan kinerja ASN juga ikut kita tingkatkan maksimal. Jadi Pegawai paling rendah ASN bisa minimal Rp9-10 juta,” tegas Tjahjo Kumolo disambut tepuk tangan riuh para tamu undangan.

Ditegaskan Tjahjo Kumolo, UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN mengatur bahwa nilai dasar ASN antara lain adalah pengabdian kepada negara dan rakyat Indonesia serta menjunjung tinggi etika yang luhur.

“Pengabdian kepada negara dan etika juga mempunyai makna yang sangat luas yang tidak terbatas pada pelaksanaan tugas yang diemban semata melainkan juga kepekaan sosial, kegotong royongan atas apa yang terjadi di lingkungannya dan kesediaan untuk memberikan yang lebih dari tugas yang ditetapkan bahkan diperlukan dari apa yang dimiliki secara pribadi,” ucap mantan Mendagri RI ini.

Kembali ke kenaikan pendapatan ASN, lanjut Tjahjo, selain peningkatakan untuk tunjangan kerja, KemenPAN-RB bersama Kementerian Keuangan dan PT Taspen juga berupaya meningkatkan uang pensiun ASN. Bahkan rencana peningkatakan itu sejatinya dilakukan tahun ini, namun karena adanya badai pandemi Covid-19 sehingga tertunda.

“Jadi kami sudah menghitung dengan baik ada subsidi pensiun yang akan ditingkatkan,” ujarnya.

Sementara itu, terkait program wakaf yang telah dilaunching, Tjahjo meminta kepada ASN di manapun berada untuk dapat berpartisipasi. “Tidak perlu tanah yang dapat diwakafkan. Tidak perlu sejumlah harta. Cukup uang anda dengan iklas,” terangnya.

Program ini, tegas Tjahjo dikelola secara transparan dan bertanggung jawab oleh Kemenag bekerja sama dengan Wakaf Indonesia. Potensi Wakaf sangat besar untuk kemaslahatan umat.

“Oleh sebab itu kepada Kemenag bersama Badan Wakaf Indonesia agar terus memberikan pemahaman dan literasi wakaf untuk seluruh ASN kementerian hingga pemerintah daerah. Sehingga terjadi partisipasi umat beragama dalam berwakaf,” pungkasnya. (ala)

Related Articles

Back to top button