Rumah Sakit Puruk Cahu Dapat Bantuan Oksigen
PURUK CAHU, Kalteng.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya (Mura) mendapat bantuan berbagai alat kesehatan dari pihak investor, diantaranya oksigen konsentrator.
Selain oksigen konsentrator, terdapat juga alat pelindung diri atau hazmat dan face shield (pelindung wajah). Bantuan diterima Bupati Mura Perdie M Yoseph didampingi Wabup Mura Rejikinoor, Sekda Mura Hermon, Dandim 1013/Mtw Letkol Kav Rinaldi Irawan dan Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, Selasa (17/8).
Bantuan alat kesehatan tersebut sangat membantu penanganan Covid-19 yang sekarang cenderung mengalami peningkatan kasus. Direktur RSUD Puruk Cahu, dr Marthin Maha mengutarakan, selain untuk RSUD Puruk Cahu, bantuan alat kesehatan itu nantinya akan dibagikan untuk penanganan Covid-19 di Puskesmas Konut, Puskesmas Datah Kotou, Puskesmas Bantian dan Pustu Mangkulisoi yang berada di Kecamatan
Tanah Siang.
“Adapun rinciannya oksigen konsentrator berjumlah tujuh set, hazmat 240 buah dan face shield 160 buah. Bantuan ini diberikan oleh salah satu perusahaam dalam upaya membantu penanganan Covid-19 di Murung Raya,” ujar Marthin.
Dengan cukup banyaknya dukungan oleh semua pihak terhadap penanganan Covid-19 ini, diharapkan kedepan ekskalasi kasus turun atau melandai. Sementara Bupati Mura Perdie M Yoseph mengatakan, bantuan pihak swasta sangat diharapkan untuk mambantu masyarakat dan
pemerintah kabupaten.
“Perusahaan-perusahaan yang beroperasional dan berproduksi di Murung Raya, khususnya disektor pertambangan batu bara, emas dan hak pengelolaan hutan (HPH), dari hasil penilaian dan evaluasi saya, PT IMK selalu tercepat dalam membantu penanganan Covid-19,” jelas Perdie.
Dikemukakan Perdie, RSUD Puruk Cahu sangat membutuhkan fasilitas dari pihak ke tiga sebab untuk tingkat hunian pasien digunakan analisa Bed Occupancy Rate (BOR) sempat berada dibawah 40 persen, sehingga untuk
mengatasinya rungan anak dan ruang bedah di RSUD Puruk Cahu secara darurat direnovasi ke standar penanganan pasien Covid-19.
“Mudah-mudahan setelah bantuan dari perusahaan ini ada lagi investor yang tergugah untuk membantu. Sebab dana yang dianggarkan senilai Rp 49 miliar di APBD murni tahun 2021 separuhnya sudah terpakai dan kita tidak kondisinya sampai Desember 2021 nanti. Sebab bila kasus semakin
meningkat maka konsekuensinya akan berpengaruh pada pendanaan,” tukasnya. (dad)