Sebelumnya, pencarian sosok satu ini juga penuh drama. Pada 2014, media dunia sempat dikejutkan dengan penemuan seorang insinyur komputer yang tinggal di Temple City. Pria tersebut bernama Dorian Satoshi Nakamoto, pria blasteran Jepang-Amerika. Namun dirinya membantah berada di balik mata uang kripto yang semakin terkenal itu.
Nick Szabo, sosok lain di balik Bitcoin dikaitkan dengan ilmuwan komputer Hal Finney, karena tercatat merupakan penerima transaksi Bitcoin pertama di dunia. Finney tinggal beberapa blok dari Dorian Satoshi Nakamoto.
Wartawan Forbes, Andy Greenberg kemudian mewawancarai Finney di rumahnya. Namun sang narasumber merasa geli ketika ditanya apakah dia mengenal Nakamoto. Greenberg lantas meyakini Finney adalah ghost writer untuk pencipta Bitcoin dengan menggunakan nama samaran tetangganya.
Baru-baru ini, Musk kembali membuat gempar lewat cuitannya di media sosial Twitter. Padahal dalam sebuah post yang diunggahnya awal Maret lalu, Elon Musk tidak memberikan pernyataan apapun melainkan hanya sebuah gambar.
Gambar yang diunggah oleh Elon di twitter-nya adalah logo 4 perusahaan consumer electronics yang sudah banyak diketahui oleh publik yaitu Samsung (Sa), Toshiba (Toshi) Nakamichi (Naka) dan Motorola (Moto). Perhatikan, jika huruf-huruf awal tersebut diambil dan digabungkan maka akan membentuk nama Satoshi Nakamoto.
Entah apa maksud Musk mengunggah postingan tersebut. Sebab, sampai sejauh ini, nama Satoshi Nakamoto sang pencipta Bitcoin memang masih menjadi misteri dan pertanyaan besar banyak orang.
Terakhir, hari ini, Selasa (5/4) juga dikaitkan dengan tanggal ulang tahun Satoshi Nakamoto yakni tanggal 5 April 1975 yang bisa saja tanggal ini mungkin saja merujuk pada pandangan politik Nakamoto. Sebab, jika dilihat dari gambar yang banyak beredar, Satoshi Nakamoto mungkin saja tidak lahir pada tahun tersebut mengingat (jika benar dia sosok dibalik Bitcoin) wajahnya sudah terlihat tua untuk pria kelahiran tahun 70-an.(Dikutip dari JawaPos.com/tur)