BeritaUtamaWorld

Semenanjung Sinai Rawan, Tentara Berjaga Sepanjang Perbukitan

“Napak Tilas” Perjalanan Rohani ke Tiga Negara (3/Bersambung)

Yerusalem merupakan Tanah Perjanjian Allah kepada bangsa Yahudi. Ketika lepas dari Mesir, Nabi Musa memimpin perjalanan ke Holy Land. Salah satu wilayah yang dilewati adalah Semenanjung Sinai.

TOPAN NANYAN, Taba

TAK terasa dua hari kami sudah berada di Kairo. Rombongan lalu menuju Taba. Letaknya di perbatasan Mesir-Israel. Perlu 14 jam dengan bus menuju Kota itu. Waktu jadi lama, karena kami menyempatkan diri berkunjung ke kaki Gunung Sinai.

Dalam perjalanan, kami melintasi Terusan Suez. Kanal inilah yang membagi Mesir dalam dua benua. Yaitu Afrika dan Asia.

“Selamat jalan Afrika. Selamat datang Asia,” teriak peserta perjalanan rohani saat memasuki wilayah Benua Asia dipandu Tour Guide, Remi dan Said.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Bus kami melintas di bawah Terusan Suez. Sekitar setengah kilometer lorong jalan yang dilalui. Seluruh peserta yang tergabung dalam Flo Go Tour and Travel sangat antusias.

Usai melintasi Terusan Suez karya arsitek Prancis, Ferdinand Vicomte de Lesseps, bus melintasi gurun hampir enam jam lamanya. Begitu gersang dan panas. Untung AC bus membuat sejuk udara.
Kawasan Sinai terkenal rawan serangan milisi. Disepanjang perbukitan, kami bisa melihat tentara Mesir berjaga di atasnya. Begitu juga di jalan-jalan tertentu. Kami melihat puluhan tentara di beberapa check point. Lengkap dengan persenjataan berat. Bus kami juga selalu dikawal polisi pariwisata.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button