Sepeda Listrik Merek Jokowi Segera Diluncurkan, Harga Per Unitnya Rp10 Juta
KALTENG.CO – Sepeda listrik yang ramah lingkungan sudah menjadi tren. Dalam waktu dekat ini sepeda listrik karya Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) segera di luncurkan. Harga per unit sepeda dengan merek Jokowi ini di patok Rp 10 juta.
Menutup 2021, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menorehkan karya monumental. Sejumlah mahasiswanya sukses membuat sepeda listrik. Sepeda itu merupakan kolaborasi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin FT UNY dengan industri kecil menengah (IKM) ED alumunium yang berpusat di Sanggrahan, Giwangan, Umbulharjo, Jogja.
“Ada 143 sepeda yang di hasilkan. Dari jumlah itu, 10 di antaranya merupakan jenis sepeda listrik. Sisanya jenis premium dan sepeda kayuh biasa,” kata Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY Apri Nuryanto di sela peluncuran sepeda listrik UNY di kampus Karangmalang, Depok, Sleman, 31 Desember 2021.
Sepeda Listrik UNY Mampu Melaju
50 Kilometer Per Jam
Peluncuran di hadiri Dekan Fakultas Teknik UNY Herman Dwi Surjono. Tampak pula sejumlah dosen di fakultas tersebut. Dari jajaran ED Alumunium terlihat pimpinannya Bambang Cahyana. Selain itu, Wedi Santoso dan Kamiarto dari C-Maxi Alloycast. Sebuah perusahaan casting alumunium yang juga terlibat kolaborasi pembuatan sepeda listrik tersebut.
Apri mengungkapkan, karya mahasiwa itu sekilas tidak berbeda dengan sepeda pada umumnya. Namun demikian, ada keunggulan yang di miliki. Sepeda listrik UNY mampu melaju 50 kilometer per jam. Begitu di kayuh, aki kering yang menjadi penggeraknya langsung merespons. Mendorong laju sepeda lebih kencang. Pengguna sepeda itu tidak akan cepat lelah.
Sepeda listrik UNY lebih ringan sekitar satu kilogram dari sepeda normal. Rangka sepeda di pasaran, penyangga roda belakangnya pipa lurus. Sedangkan sepeda listrik UNY ini memakai rangka tipis yang di hasilkan dari pengecoran alumunium. Secara konstruksi teruji lebih kuat.
Dalam peluncuran itu, wartawan di persilakan mencobanya. Seorang rekan wartawan mengakui genjotan lebih ringan. Kecepatanya bisa di atur sesuai kehendak pengayuh sepeda. Apri menambahkan, 143 sepeda itu di buat dalam waktu relatif singkat. Kurang dari 40 hari.
“Sekitar satu bulan lebih seminggu,” tuturnya. Semua di garap mahasiswanya dari nol. Kini ratusan sepeda itu berjajar rapi di bengkel Fabrikasi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY.
Meski masih terbatas di manfaatkan di internal, respons terhadap sepeda listrik made in UNY itu lumayan. Terbukti, ada beberapa pesanan yang masuk. Antara lain dari salah satu wakil rektor UNY dan Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji.