Berita

Sepeda Listrik Merek Jokowi Segera Diluncurkan, Harga Per Unitnya Rp10 Juta

Sepeda Kolaborasi dengan IKM Itu Di Beri Merek Jokowi

Soal harga, Apri menyebut untuk jenis sepeda listrik di banderol Rp 10 juta-Rp 12 juta per unit. Premium dan standar antara Rp 4 juta-Rp 8 juta per unit. “Kami sudah siap untuk memproduksi secara massal,” lanjut Apri.
Bambang Cahyana dari ED Alumunium mengungkapkan latar belakang jalinan kerja samanya dengan kampus UNY.

Dia membuka kesempatan kerja sama itu dengan banyak kampus. UNY termasuk yang cepat meresponsnya. Itu terbukti dengan kesediaan sejumlah mahasiswa FT UNY melakukan praktik di ED Alumunium.
“Kami ingin para mahasiswa program vokasi D-III maupun D-IV bisa memiliki keterampilan, sehingga mereka siap pakai di pasar.

Demikian pula bagi S-1 bisa menjadi wahana pembelajaran sesuai program Kampus Merdeka,” ucap pria yang akrab di sapa Bambang Ketel ini. Bambang setuju dengan kesiapan UNY memproduksi massal sepeda listrik itu. ED Alumunium siap mendukungnya. Bahkan dia mengusulkan setelah di produksi massal, sepeda kolaborasi dengan IKM itu di beri merek Jokowi.

“Saya akan menyurati ke Presiden Joko Widodo agar berkenan memberikan izin nama beliau menjadi merek sepeda yang 100 persen karya anak bangsa ini,” tuturnya. Bukan tanpa alasan dia memilih nama Jokowi. Alasannya, dalam banyak kesempatan kepala negara asal Surakarta itu biasa membagi-bagikan sepeda kepada masyarakat.

Dia juga yakin karya-karya inovasi mahasiswa bila di dukung dan mendapatkan perhatian pemerintah mampu mengalahkan produk-produk Jepang dan Tiongkok.

IKM Alumunium Tidak Bisa Berjuang Sendirian

Di samping itu, bakal menggairahkan iklim usaha IKM. “Tanpa intervensi, perhatian dan perlindungan pemerintah IKM alumunium yang jumlahnya banyak bakal berguguran satu demi satu,” ungkapnya.

Kolaborasi yang di jalin ED Alumunium itu dalam rangka menggalang kekuatan. IKM alumunium tidak bisa berjuang sendirian. Kampus, lanjut Bambang, tempat orang-orang cerdas dan pintar. Penghasil SDM yang mumpuni. Karena itu, pihaknya mengajak kerja sama. “Kekuatannya menjadi semakin hebat bila di dukung penuh pemerintah,” harap dia.

Dia mengaku siap menjalin dan memperluas kerja sama dengan kampus-kampus lainnya. Saat ini penjajakan sedang di lakukan dengan Universitas Tidar Magelang dan beberapa kampus di Jawa Timur.

Mahasiswa FT UNY yang berpraktik di ED Alumunium berjumlah 23 orang. Salah satunya Damar Prasetya. Dia merupakan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin Konsentrasi Fabrikasi.

Damar mengaku senang bisa menimba pengalaman sekaligus terlibat aktif dalam proses pembuatan sepeda listrik UNY. Selama ini diri nya hanya menguasai pergelasan pelat dan benda datar. Kini dia telah menguasai teknik perakitan. “Banyak pengalaman baru saya dan rekan-rekan peroleh,” tuturnya. (tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button