BeritaUtama

Soal Temuan Barang Haram, Ini Alasan Kalapas Kasongan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kalapas Klas IIA Kasongan, Ahmad hardi mengatakan sejauh ini koordinasi antara kepolisian hingga BNN sangat baik.
“Ya namanya anggota baru yang jaga, jadi nggak kaku, tapi selama ini koordinasi kita solid saja, dan yang terjadi kemarin hanya misskomunikasi saja,” ungkap Ahmad Hardi kepada awak media, tadi malam (29/11) di Mapolda Kalteng.

Ahmad Hardi menegaskan lagi, terkait tidak dibukanya pintu kalau yang saat itu berjaga itu petugas baru, masih kaku kalau ada kedatangan polisi dirinya harus izin dan melapor kepada atasanya.
“Pemahaman anggota yang jaga, kalau dirinya bisa membuka pintu harus laporan dulu ke komandan jaga lapas,” ujarnya.
Terkait peredaran narkoba yang dikendalikan oleh napi hingga tidak diketahui pihaknya, Ahmad mengakui memang sangat sulit mendeteksi karena keterbatasan alat pendeteksi. hal-hal tersebut belum dimiliki Lapas Kasongan. Terutama ditemukanya napi yang menyimpan “barang haram” berupa alat komunikasi (ponsel).

“Bahkan anggota kami sangat terbatas. Bayangkan 1 regu itu hanya 4 orang untuk mengawal 500 lebih napi di sana. Dengan adanya telepon seluler yang ada di napi kami akan terus lakukan penggeledahan, dan kami tidak akan bosa menindak,dan bertekad memerangi peredaran narkoba di lingkungan lapas,” katanya.
Sebelumnya, anggota Ditresnarkoba Polda Kalteng melakukan penggeledahan terkait pengembangan kasus narkoba yang diduga dikendalikan oknum narapidana JH dan FJ.
Meski sempat terjeda beberapa saat, begitu mendapatkan izin, anggota langsung  masuk dan  berhasil mendapatkan barang bukti dari dalam, yaitu berupa ponsel. Meskipun  sebagian barang bukti yang rusak. Namun petunjuk dan pengakuan dua napi sudah terarah.
Dua napi itu yanh mengendalikan tersangka bernama Mulyadi yang membawa barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak 12 paket atau  59,89 gram. Lalu tersangka kedua Rahmi. Di tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 37 paket sabu dengan berat 175,78 gram.
“Mereka mengaku barang dikendalikan napi dari Lapas Klas IIA Kasongan,” bebernya.(ena/ram)

Related Articles

Back to top button