Festival Literasi dan Lomba Mewarnai Meriahkan Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 di Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 tahun 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Festival Literasi dan Lomba Mewarnai Ibu dan Anak.
Kegiatan yang di hadiri Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran dan berlangsung di Unit Layanan Disabilitas pada Selasa (15/7/2025) ini di ikuti oleh peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), serta Sekolah Khusus (SKh).
Acara ini menjadi bagian dari upaya membangun generasi emas sejak dini dengan menumbuhkan minat baca dan memperkuat ikatan antara orang tua dan anak melalui aktivitas edukatif yang menyenangkan.
Aisyah Thisia Agustiar Sabran dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tema peringatan HAN tahun ini adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Ia menegaskan pentingnya peran anak sebagai aset strategis bangsa.
“Anak-anak yang tumbuh sehat, cerdas, kreatif, dan berkarakter merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing pada tahun 2045, tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” ujar Thisia.
Ia juga menekankan bahwa Festival Literasi yang di gelar memiliki makna strategis dalam membangun budaya literasi sejak usia dini, serta memperkuat peran keluarga dalam pendidikan.
“Lomba Mewarnai Ibu dan Anak ini menjadi wujud nyata penguatan peran keluarga dalam proses pendidikan anak sejak dini. Kebersamaan dalam kegiatan ini akan mempererat ikatan emosional, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,” tambahnya.
Kita Ingin Menumbuhkan Generasi Yang Cerdas
Lebih lanjut, Thisia menyampaikan bahwa TP PKK Provinsi Kalteng terus berkomitmen mendukung peningkatan kualitas keluarga melalui berbagai program strategis, terutama yang menyentuh aspek pendidikan dan pengasuhan anak.
“Gerakan PKK dengan Sepuluh Program Pokok, khususnya dalam bidang pendidikan dan penghayatan nilai Pancasila, memiliki relevansi yang sangat tinggi dalam membentuk karakter anak bangsa sejak dini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Norhani, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi para pendidik dan orang tua.
“Kita ingin menumbuhkan generasi yang cerdas, kreatif, dan penuh kasih. Karena dari keluarga yang kuat, akan lahir generasi hebat yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” ungkapnya.
Norhani juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, menyenangkan, dan memberdayakan anak sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan keluarga dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Di harapkan, melalui kegiatan edukatif seperti ini, kesadaran akan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak semakin meningkat dan berkelanjutan. (pra)
EDITOR : TOPAN




