Terorisme Dapat Dicegah Melalui Peran Perempuan Sebagai Agen Perdamaian
Menjadi Perempuan Teladan Optimis Walau Di Masa Pandemi COVID-19
Sementara itu, Ketua FKPT Prov. Kalteng Khairil Anwar menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan kegiatan ini adalah pertama. Untuk memberikan gambaran secara jelas kepada masyarakat khususnya para perempuan mengenai terorisme di Indonesia yang meliputi ancaman. Kerawanan dan pertumbuhannya sebagai bagian dari kewaspadaan bersama dalam upaya pencegahan terorisme. Kedua, untuk meningkatkan sinergi antara BNPT dan FKPT. Sebagai bagian terdepan masyarakat dalam upaya pencegahan terorisme dengan tokoh-tokoh organisasi masyarakat perempuan dan perkumpulan-perkumpulan perempuan di lingkungan TNI dan Polri.
“Ketiga, mendorong masyarakat khususnya para perempuan untuk lebih bijaksana dalam memahami kondisi terkini dan fakta di lingkungan sekitarnya. Sehingga dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada keluarga dan lingkungan terdekat sebagai daya cegah dan tangkal terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme, baik di dalam kehidupan nyata maupun media sosial,” tuturnya.
Keempat, sambung Khairil Anwar, membuka peserta untuk terus menjadi perempuan teladan optimis walau di masa pandemi COVID-19. Dan tetap produktif memiliki kecakapan digital menjadi agen perdamaian.
Turut hadir selaku narasumber Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Devie Rahmawati dan Densus 88 Satgas Wilayah Kalteng Ipda Ganjar Satrio. Unsur Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Instansi Vertikal Prov. Kalteng terkait, serta undangan lainnya. (pra)