Tiga Mahasiswa dan Satu Satpol PP Tumbang Dalam Demo di Kantor Gubernur Kalteng
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kalteng.co di lapangan, mahasiswa kesal karena tidak dipertemukan dengan Gubernur Kalteng. Oleh sebab itu, mereka berusaha masuk secara paksa hingga terlibat aksi saling dorong dengan aparat keamanan dari Polresta Palangka Raya dan Satpol PP.
Aksi dorong itu sebelumnya terjadi di depan gerbang keluar Kantor Pemprov Kalteng karena tidak bisa menemui Gubernur Kalteng. Akhirnya para pendemo memilih pindah untuk mencoba masuk melalui pintu masuk.
Kali ini aksi massa lebih memanas lagi. Para demonstran ingin menerobos ke kantor pelayanan masyarakat Bumi Tambun Bungai itu dengan cara merobohkan pagar yang terbentang di pintu masuk tersebut.
Kurang lebih melakukan aksi damai selama dua jam, keinginan mahasiswa dan masyarakat ini tak ingin dikunjungi. Pihaknya hanya ingin agar Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran untuk menemui mereka.
Setelah melakukan negosasi dengan pihak Pemprov Kalteng, akhirnya pintu gerbang dibuka dan para pendemo dipersilakan masuk untuk menunggu Gubernur Kalteng menghampiri mereka.
Setelah dijanjikan menunggu selama 10 menit, ternyata tidak juga kunjung dipenuhi. Disaat itu, massa GERAM masih menunggu dengan harapan Gubernur Kalteng berkenan menemui mereka.
Karena tidak mendapatkan hasil, para pendemo bermaksud hendak menurunkan setengah tiang bendera Merah Putih yang berkibar tinggi di atas tiang yang terpasang di halaman kantor pelayanan masyarakat Kalteng tersebut.
Ketika sampai di tiang bendera, disitulah mulai terjadi keributan antara sejumlah mahasiswa dan aparat keamanan dari Satpol PP Kalteng yang mencoba menghalau agar bendera merah putih diganggu.
Pada awalnya mereka hanya melakukan cekcot mulut. Hingga pada suatu momen, terjadi keributan antara keduanya saling pukul memukul. Bahkan ada yang sampai yang ditarik hingga terjatuh dan diinjak di tengah kerumunan massa yang terjadi keributan tersebut.