
KALTENG.CO-Sebuah keputusan kontroversial dari Komite Disiplin Liga 1 telah mengguncang kompetisi sepak bola Tanah Air. PSM Makassar, salah satu tim papan atas, harus menerima hukuman berat akibat insiden pergantian pemain yang terjadi dalam pertandingan melawan Barito Putera.
Hukuman ini diumumkan pada Senin (30/12/2024) dan telah terlihat pada klasemen resmi Liga Indonesia Baru (LIB).
Hukuman ini tidak hanya mengancam ambisi Juku Eja untuk meraih gelar juara, tetapi juga memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.


Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat pertandingan antara PSM Makassar dan Barito Putera memasuki menit-menit akhir. PSM melakukan pergantian pemain sebanyak tiga orang secara bersamaan, memanfaatkan slot terakhir yang tersedia sesuai regulasi.
Namun, terjadi miskomunikasi antara perangkat pertandingan sehingga jumlah pemain di lapangan melebihi batas yang diizinkan.
Meskipun PSM telah menyerahkan formasi pergantian kepada wasit cadangan dan mendapatkan verifikasi, kesalahan prosedur terjadi saat eksekusi pergantian di lapangan. Akibatnya, PSM dianggap bermain dengan 12 pemain selama beberapa saat.
Hukuman Berat Menimpa PSM Makassar
Atas pelanggaran tersebut, Komite Disiplin Liga 1 menjatuhkan hukuman yang cukup berat kepada PSM Makassar. Selain kemenangan atas Barito Putera yang dianulir, Juku Eja juga dikurangi tiga poin. Hukuman ini membuat PSM terjun bebas di klasemen sementara dan semakin sulit untuk bersaing di papan atas.
Dampak terhadap PSM Makassar dan Liga 1
Hukuman ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi PSM Makassar. Ambisi untuk meraih gelar juara yang sudah di depan mata kini menjadi semakin sulit. Suporter PSM pun merasa kecewa dan dirugikan atas keputusan yang dianggap terlalu berat.