Hukum Dan Kriminal

Pagi Hingga Malam, Delapan Titik Karhutla Berkobar di Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Pagi hingga malam, delapan titik Karhutla berkobar di Palangka Raya. Petugas pemadam kebakaran yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) harus dibuat kerja ekstra menghadapi bencana tersebut.

Ditengah memasuki peralihan musim kemarau, ditambah lagi tidak adanya hujan yang mengguyur langit Kota Cantik ini membuat peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tersebut menjadi-jadi setiap harinya.

Pada Sabtu (19/8/2023), berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pagi hingga malam sekitar pukul 18.30 WIB terpantau ada delapan titik karhutla terjadi dan tersebar di sejumlah wilayah di Palangka Raya.

Lokasi terjadinya peristiwa karhutla ini, diantaranya terjadi di Jalan Karya Hapakat Tjilik Riwut Km 14, Gang Lidi, Jalan Banteng Induk, dua titik di Jalan Bengaris, Jalan Hasanka dan Jalan Rajawali Km 7, Kota Palangka Raya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani mengatakan, bahwa benar dalam sehari ini, Satgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Kota Palangkaraya telah menangani sejumlah peristiwa kebakaran lahan

“Terhitung dari pagi hingga malam ini, ada sekitar delapan titik terjadi karhutla. Masing-masing lokasi memiliki tingkat kesulitan berbeda dalam memadamkan kobaran api tersebut,” katanya kepada awak media, Selasa (15/8/2023).

Lanjutnya, pemadaman karhutla ini dilakukan oleh tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangkaraya, TNI, Polri, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Manggala Agni, Emergency Response Palangkaraya, BPK Tawon Air, dan pemadam swasta lainnya.

“Kebakaran terjadi pada tanah gambut, yang mana terdapat banyak sekali tumbuhan liar dan dedaunan yang telah mengering,” jelas Emi.

Dijelaskannya, dengan maraknya peristiwa karhutla yang terjadi akhir-akhir ini, pihaknya tiada hentinya untuk terus melakukan upaya mitigasi terjadinya bencana tersebut dengan cara melakukan sosialisasi terus menerus.

“Kita melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi, serta mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar,” pungkasnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button