KALTENG.CO – Di era game mobile seperti sekarang ini memang banyak game hadir dengan konsep menjual item dalam game untuk beberapa keperluan.
Orangtua harus mewaspadai anak yang gila main game online, karena tagihan bisa di bebankan ke orangtua. Item-item yang di jual biasanya berupa skin, senjata atau skill tertentu untuk semakin menambah kemampuan kita beraksi di dalam game.
Meski demikian, tak sedikit juga yang free-to-play dan bisa di mainkan secara gratis. Namun biasanya, game-game yang menawarkan pembelian dalam aplikasi atau in-app-purchase dan pemain tidak membeli item, skill atau kemampuan dalam game-nya cenderung biasa saja. Hal ini kerap di sebut dengan pay-to-win.
Salah satu game yang menawarkan pembelian dalam aplikasi untuk item-item tertentu adalah Genshin Impact yang tengah naik daun. Game bergenre Role Playing Game (RPG) open world ini menjual banyak item di dalam aplikasinya yang bisa mengantarkan para pemain untuk semakin cakap di dunia virtual dalam game.
Harganya beragam, mulai dari yang recehan sampai jutaan bisa di beli pemain dengan banyak metode pembayaran yang bisa di pilih. Satu kisah soal game Genshin Impact dan “beli-beli” item dalam game datang dari Singapura.
