Ekonomi Bisnis

Digitalisasi JKN Masih Jadi Tantangan

PALANGKA RAYA, kalteng.co – Digitalisasi JKN masih menjadi tantangan BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya. Pasalnya baru ada 35,886 orang (lihat tabel) yang menggunakan Aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN).

Padahal aplikasi ini merupakan satu dari dua kanal pelayanan kesehatan non tatap muka pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Untuk mempermudah peserta merasakan program JKN KIS di tengah pandemi Covid-19.

https://kalteng.co

“Pemanfaat (mobile JKN, red) memang masih kurang. Itu paling banyak 20 persen yang memanfaatkan dari 40 hingga 50 persen orang yang mendownload aplikasi mobile JKN,” ucap Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Palangka Raya M Masrur Ridwan, saat Media Gathering di Kantor BPJS Kesehatan Palangka Raya, Rabu (19/5/2021).

Berita Terkait…Rapid Test Gratis untuk Peserta BPJS

“Aplikasi ini bermanfaat bagi masyarakat agar mendapatkan layanan tanpa tatap muka. Kepeminatan terhadap aplikasi ini adalah tantangan kami, sehingga mereka bisa antusias memakai aplikasi ini,” tambahnya.

Dia berharap, masyarakat bisa menggunakan layanan ini. Sebab aplikasi ini membantu masyarakat untuk bisa mengakses 20 layanan. Seperti peserta, ubah data peserta, ketersediaan tempat tidur, skrining mandiri Covid-19, premi, konsultasi dokter, jadwal tindakan operasi dan pendaftaran pelayanan.

“Selain itu bisa juga mengakses layanan seperti obat yang ditanggung, catatan pembayaran, pendaftaran peserta, pembayaran, riwayat pelayanan, skrining, pengaduan keluhan, info JKN, lokasi, artikel, kartu digital dan FAQ,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button