PALANGKA RAYA, kalteng.co – Frekuensi penerbangan selama Januari 2021 lebih rendah dibandingkan pada bulan yang sama, baik pada Tahun 2019 maupun 2020.
Namun, jika dibandingkan dengan frekuensi penerbangan pada Desember 2020, frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah (Kalteng) selama Januari 2021 meningkat 2,84 persen dari 844 penerbangan menjadi 868 penerbangan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, peningkatan frekuensi penerbangan pada Januari 2021 dibanding bulan sebelumnya ternyata tidak sejalan dengan jumlah penumpang maupun volume arus barang.
“Jumlah penumpang mengalami penurunan 18,09 persen, dari 69.215 orang pada Desember 2020 menjadi 56.695 orang pada Januari 2021,” katanya, belum lama ini.
Ia melanjutkan, jumlah penumpang angkutan udara yang datang dan berangkat mengalami penurunan, masing-masing turun 4,91 persen dan 30,18 persen.
Sementara volume arus barang mengalami penurunan 21,64 persen, dengan rincian volume bongkar dan muat barang masing-masing turun 20,78 persen dan 23,90 persen.
Eko menambahkan, dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Januari 2021 mengalami penurunan 51,07 persen, yaitu dari 1.774 penerbangan menjadi 868 penerbangan.
Penurunan ini diikuti berkurangnya jumlah penumpang dan volume arus barang. Jumlah penumpang turun 58,74 persen, sementara volume arus barang turun 38,50 persen.
“Layanan lalu lintas penumpang dan barang relatif rendah di awal tahun 2021. Hal ini ditandai oleh aktivitas penumpang dan arus barang yang masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama tahun 2020. Penurunan frekuensi penerbangan ini disebabkan oleh adanya kebijakan pembatasan akses penerbangan akibat pandemi Covid-19,” tandasnya. (aza)
