Ekonomi Bisnis

Idulfitri, Alokasi Penyaluran LPG Tabung Tiga Kg Meningkat

PALANGKA RAYA, kalteng.coPertamina mengantisipasi peningkatan kebutuhan LPG tabung 3 Kg pada Idulfitri 2021. Dengan meningkatkan alokasi penyaluran sebesar 5,3 % dari rata-rata normal bulanan atau sekitar 3.566 MT (1.188.843 tabung) MT dari konsumsi normal rata-rata bulanan. Yaitu 33.631 Metrik Ton untuk wilayah Kalimantan.

Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar mengatakan, penguatan stok LPG telah terlaksana sejak akhir April dengan penambahan stok cadangan melalui dua tahap.

Tahap I pada April 2020. Tahap II pada Mei 2020. Penyaluran ini telah tersalurkan ke 252 Agen dan 2.405 outlet LPG yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan.

“Untuk wilayah Kalimantan Tengah, penambahan fakultatif Tahap I sebanyak 326 Metrik Ton atau 108.640 tabung. Penambahan fakultatif Tahap II sebanyak 346  Metrik Ton atau 115.360 tabung,” kata  Freddy Anwar melalui rilisnya.

Berita Terkait…….Idulfitri, Pertamina Prediksi Kebutuhan BBM Meningkat

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan LPG. Pertamina juga menyiapkan lembaga penyalur LPG Pertamina. Yaitu agen dan outlet LPG Siaga 298 agen PSO, 951 outlet PSO, 75 agen NPSO dan 276 outlet NPSO di Kalimantan.

Langkah antisipatif lainnya adalah Pertamina menginstruksikan agen-agen untuk melalukan pengisian LPG NPSO ke Modern Outlet. Seperti indomaret dan SPBU sebagai outlet penjualan LPG. Pertamina juga berkoordinasi dengan instansi terkait (ASDP/Dishub, Ditjen Migas, Pemda TK I & II, Kepolisian, Perbankan).

“Koordinasi ini guna memperlancar distribusi LPG jika terjadi hambatan di lapangan,” ungkapnya.

Sementara itu konsumsi avtur selama bulan Ramadan dan menjelang Idulfitri 1442 H cenderung turun 11,8 persen. Itu jika dibandingkan dengan konsumsi normal bulanan atau sebesar 306 KL/bulan dari 347 KL/bulan untuk wilayah Kalimantan.

“Untuk Kalimantan Tengah, konsumsi normal avtur selama Ramadan dan menjelang Idulfitri cenderung turun 4,5 persen. Jika dibandingkan konsumsi normal bulanan atau sebesar 29,72 KL/bulan dari 31,14 KL/bulan,” terangnya.

Menurut dia, penurunan tersebut akibat pandemi Covid-19 dan larangan mudik yang menyebabkan terbatasnya maskapai komersial yang di perbolehkan untuk terbang.

Kesiapan Pertamina dalam menjaga ketahanan stok avtur tetap dilaksanakan pada 9 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Walaupun terdapat kecenderungan penurunan konsumsi avtur.

“Peningkatan konsumsi avtur akan meningkat diprediksi pada Juni sejak pemberlakuan new normal akan terlaksana,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button