Kanwil DJPb Kalteng Sampaikan Kinerja APBN Hingga 31 Juli
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalteng Hari Utomo menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 31 Juli 2021, di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalteng, Senin (30/8).
Diungkapkannya, perkembangan pendapatan negara di Kalteng sampai 31 Juli 2021 Rp3.392,06 miliar. Untuk pajak dalam negeri di Kalteng mencapai Rp2.921,38 miliar, pajak perdagangan internasional Rp273,8 miliar dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp196,88 miliar.
“Pagu APBN hingga 31 Juli Rp26.697,46 miliar dengan realisasi Rp13.235,13 miliar atau 49,57 persen. Belanja Pemerintah Pusat Rp10.516,19 miliar dan transfer ke daerah dan DD Rp16.181,27 miliar,” katanya, kemarin.
Berita Terkait…….Kanwil DJPb Sampaikan Kinerja APBN di Kalteng
Dijelaskannya, untuk realisasi belanja Pemerintah Pusat Rp4.108,70 miliar. Capaian ini masih di bawah target penyerapan triwulan III sebesar 70 persen. Dengan rincian belanja pegawai Rp1.374,52 miliar, belanja barang Rp1.449,11 miliar, belanja modal Rp1.277,96 miliar belanja bansos Rp7,11 miliar.
“Sedangkan realisasi transfer ke daerah dan DD Rp9.126,43 miliar. Dengan rincian DBH Rp1.148,77 miliar, DAU Rp5.683,26 miliar, DAK fisik Rp385,86 miliar dan DAK non fisik Rp1.134,34 miliar, dana insentif daerah Rp119,99 miliar dan DD Rp654,20 miliar,” jelasnya.
Dijelaskan pula, realisasi belanja Pemerintah Pusat tumbuh 21,46 persen dari bulan sebelumnya, namun tumbuh negatif 8,26 dibandingkan 2020. Berkenaan dengan alokasi dana APBN untuk program PC-PEN hingga Juli Rp744,75 triliun. Dana yang sudah tersalur per 20 Agustus Rp1.487,06 miliar tumbuh 51,9 persen. Penyaluran terdiri dari klaster perlindungan sosial Rp739,86 miliar, klaster kesehatan Rp225,90 miliar, klaster UMKM dan korporasi Rp73,26 miliar dan program prioritas Rp413,34 miliar tumbuh 40,7 persen. Sampai 27 Agustus minggu ke empat, program PC PEN ini telah direalisasikan Rp.1.591,34 miliar.
Sementara penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga 31 Juli Rp1.510,215 miliar. Angka penyaluran ini hingga 25 Agustus tercatat naik menjadi Rp1.712,5. Untuk penyaluran kredit ultra mikro (UMI) sampai 31 Juli 2021 tercatat Rp2,786 miliar, sampai 25 Agustus jumlah tersebut meningkat menjadi Rp3,17 miliar.
“Untuk penyertaan modal pemerintah sampai 31 Juli telah tersalurkan Rp202,370 miliar dan penempatan nodal pemerintah yang telah tersalurkan Rp285,14 miliar,” tegasnya.
Ia menambahkan, memasuki akhir kuartal III-2021 kerja keras APBN terus berlanjut untuk pemulihan ekonomi dengan optimisme yang tinggi. Upaya pengendalian kasus Covid-19 tetap menjadi perhatian utama.
“Diharapkan upaya ini yang diikuti kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, kasus Covid-19 dapat segera diturunkan,” ucapnya.
Tren positif pendapatan negara yang terjadi sampai dengan akhir bulan Juli diharapkan tetap berlanjut seiring perbaikan ekonomi, sehingga kerja keras APBN dalam penanganan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi tetap terjaga. APBN akan tetap berperan responsif dan antisipatif menghadapi perkembangan kasus Covid-19.
“Kinerja APBN diupayakan dapat terus memberikan dukungan optimal bagi kesejahteraan masyarakat secara merata,” pungkasnya. (abw/b2)




