Kayu dan Barang dari Kayu Sumbang Ekspor ke Jepang
PALANGKA RAYA, kalteng.co – Negara tujuan utama ekspor Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Desember 2020 adalah Tiongkok, Jepang dan Malaysia. Kontribusi ekspor ke ketiga negara tersebut mencapai 66,49 persen.
Dari total nilai ekspor selama Desember 2020 senilai US$189,18 juta, nilai ekspor ke Tiongkok mencapai US$53,56 juta atau 28,31 persen, Jepang US$44,55 juta atau 23,55 persen dan Malaysia US$27,68 juta atau 14,63 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro, menjelaskan, dibanding bulan sebelumnya terjadi peningkatan nilai ekspor pada Desember 2020 untuk semua negara tujuan, kecuali Vietnam dan kelompok negara lainnya.
Ekspor ke Tiongkok meningkat 14,54 persen dibanding November 2020, didorong oleh peningkatan ekspor bahan bakar mineral dengan peningkatan nilai ekspor sebesar US$11,68 juta.
Ekspor ke Jepang dan Malaysia juga mengalami peningkatan masing-masing sebesar 6,63 persen dan 153,02 persen.
“Meningkatnya ekspor ke Jepang terutama disebabkan oleh bertambahnya ekspor bahan bakar mineral serta kayu dan barang dari kayu masing-masing sebesar US$1,86 juta dan US$1,86 juta,” ungkapnya.
Sedangkan kenaikan ekspor ke Malaysia, lanjut dia, disebabkan oleh bertambahnya ekspor lemak dan minyak hewani/nabati serta bahan bakar mineral masing-masing sebesar US$14,22 juta dan US$2,15 juta.
Selanjutnya dibandingkan kondisi bulan yang sama tahun sebelumnya, pada Desember 2020 terjadi penurunan nilai ekspor hampir di semua negara tujuan ekspor utama seperti Tiongkok, Jepang dan India, serta beberapa negara yang tergabung pada kelompok negara lainnya.
Ekspor ke Jepang mengalami penurunan terbesar yang mencapai US$32,37 juta atau turun sebesar 42,08 persen. Penurunan ekspor ke Jepang salah satunya disebabkan oleh penurunan ekspor bahan bakar mineral serta kayu dan barang dari kayu masing-masing sebesar US$31,73 juta dan US$1,27 juta.
Menurut dia, ekspor ke beberapa negara yang tergabung pada kelompok negara lainnya mengalami persentase penurunan tertinggi dengan penurunan sebesar 67,18 persen.
Penurunan ekspor ke beberapa negara tersebut disebabkan karena pada Desember 2019 ekspor bahan bakar mineral dan ekspor lemak & minyak hewani/ nabati lebih besar ke negara diluar 9 negara yang menjadi tujuan ekspor pada Desember 2020, seperti Guinea, Nigeria, Togo (untuk ekspor bahan bakar mineral) dan Thailand, Reunion dan Kamboja (untuk ekspor lemak & minyak hewani/nabati).
Secara kumulatif, Januari-Desember 2020, Tiongkok menempati posisi pertama negara tujuan ekspor Kalimantan Tengah. Ekspor ke Tiongkok selama Januari-Desember 2020 senilai US$554,70 juta dan berkontribusi sebesar 30,41 persen dari total ekspor.
“Ekspor ke Jepang pada periode yang sama senilai US$539,01 juta dan berkontribusi 29,55 persen. Ekspor ke India berada di posisi ketiga dengan nilai kumulatif senilai US$220,81 juta,” tutupnya. (aza)