Konsumsi Pertamax di Kalteng Meningkat 46 Persen
PALANGKA RAYA, kalteng.co – PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Khususnya untuk produk dengan Research Octan Number (RON) tinggi yaitu Pertamax RON 92.
Konsumsi produk Pertamax terus mengalami peningkatan. Rerata harian konsumsi Pertamax terus mengalami peningkatan dari tahun 2020 sebesar 98.001 KL perhari, menjadi 161.764 KL di periode tahun 2021 atau mengalami kenaikan 65 persen.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR Kalimantan, Susanto August Satria menyampaikan, di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) konsumsi produk Pertamax dan Pertalite di Tahun 2021 terhitung tumbuh cukup signifikan. Untuk Pertamax meningkat hingga 46 persen dari tahun sebelumnya.
“Sedangkan untuk produk Pertalite peningkatan sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini berbanding terbalik dengan konsumsi produk dengan oktan rendah premium yang turun hingga 22 persen,” ujarnya.
Berita Terkait……RON 90, 92 dan 98 Lebih Ramah Lingkungan
Satria mengatakan, pihaknya optimis konsumsi Pertamax akan terus mengalami peningkatan. Sebab saat ini semakin banyak masyarakat beralih ke produk bahan bakar berkualitas yang memberikan dampak nyata baik bagi kendaraan juga lingkungan. Ia menyebut, hal ini terbukti dari proporsi produk oktan tinggi yang semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.
“Pada 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan,” terangnya.
Sementara itu, Sales Area Manager Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) Drestanto Nandiwardhana, menyampaikan, saat ini sudah banyak pabrik kendaraan yang memberikan rekomendasi untuk penggunaan BBM. Dengan minimal RON 90 bahkan 92 untuk kendaraan dengan teknologi terbaru.
“Pertamax memiliki kandungan formula zat aditif Pertatec (Pertamina Technology) yang mampu membersihkan endapan kotoran pada mesin. Sehingga mesin jadi lebih awet, terjaga dari karat dan membantu pembakaran yang lebih maksimal sehingga terhitung lebih efisien,” jelasnya.
Drestanto juga menjelaskan, Pertamax menjadi salah satu primadona bagi pengguna kendaraan jenis gasoline. Sebab memiliki banyak keunggulan dan manfaat, tidak hanya untuk mesin kendaraan tapi juga bagi lingkungan.
“Selain berkualitas, produk Pertamax juga masuk kategori BBM ramah lingkungan. Karena kandungan sulfur yang dihasilkan pada gas buang kendaraannya maksimal 500 ppm. Untuk itu dapat menjaga kualitas udara tetap baik,” tandasnya. (aza)