Ekonomi Bisnis

Modernisasi Souvenir Etnik Dayak Ngaju Kalimantan Tengah

Kalteng.co – Perubahan zaman dan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, berdampak pada perubahan selera masyarakat terhadap berbagai produk, termasuk produk souvenir. Produk souvenir etnik Dayak yang banyak tersedia di pasaran, terutama menggunakan bahan baku rotan, yang proses produksinya hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki keahlian menganyam.

Proses pembuatannya juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit, tergantung dari tingkat kerumitan anyaman dan ukuran. Ini menyebabkan produk souvenir rotan rata-rata memiliki harga yang cukup mahal untuk masyarakat umum. Kendala lainnya, semakin terbatasnya bahan baku rotan, maupun bahan souvenir etnik lain seperti getah nyatu, kulit nyamu, pewarna jarenang, yang semakin hari semakin sulit diperoleh dan harganya mahal.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Pada era pasar global, konsumen dapat dengan mudah memilih souvenir dari berbagai wilayah manapun, hingga ke berbagai belahan dunia. Produk yang bisa bersaing adalah yang mampu mengikuti selera konsumen, dengan harga yang bersaing, juga layanan yang cepat sesuai permintaan. Sudah saatnya produksi souvenir etnik Dayak mengikuti perkembangan, agar mampu bersaing. Salah satu terobosan yang dapat dilakukan dengan modernisasi model maupun bahan baku souvenir etnik Dayak.

Modernisasi yang dimaksud berupa modifikasi bentuk dan bahan baku souvenir, namun tetap mempertahankan icon etnik Dayak. Bentuk souvenir khas Dayak Kalimantan Tengah perlu mengikuti trend perkembangan model souvenir kekinian, agar menjadi souvenir yang diminati masyarakat, namun tidak meninggalkan ciri khas budaya Dayak.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Berikut beberapa contoh souvenir etnik Dayak yang telah dimodernisasi, melalui pemanfaatan bahan baku yang dapat diproduksi menggunakan teknologi modern, namun tetap menampilkan ciri-ciri etnik Dayak, baik berupa gambar batang garing, motif anyaman dare, maupun gambar orangutan dan burung enggang yang merupakan bentuk kekayaan keanekaragaman hayati Kalimantan Tengah.

Modernisasi souvenir etnit Dayak ini masih membutuhkan inovasi dan kreativitas serta sentuhan teknologi untuk menggali semua potensi lokal dan kekayaan sumber daya alam yang ada, agar budaya Dayak lebih dikenal dan disukai secara luas oleh berbagai generasi. Tidak hanya orang tua melainkan para remaja dan anak. Modernisasi souvenir yang dihasilkan, diharapkan menjadi pilihan masyarakat untuk digunakan di acara pernikahan, ceremonial formal dan informal, maupun digunakan sehari-hari. (*)

Penulis Dr Meitana MM adalah dosen FEB UPR, Ir Yusintha MP dosen Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UPR dan Dr Liswara Neneng MSi, Dosen FKIP UPR.

Related Articles

Back to top button