Ekonomi BisnisUtama

Pembangunan Ibu Kota Baru di Kaltim Melibatkan Persatuan Insinyur Indonesia

KALTENG.CO – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) yang di wakili oleh Ketua Umum Heru Dewanto, bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang di wakili Sekretaris Kementerian Bappenas, Himawan Hariyoga, menandatangani nota kesepahaman pada Jumat (20/8/2021).

Pada nota kesepahaman yang penandatanganannya di lakukan secara daring itu, PII dan Bappenas sepakat untuk melakukan kajian dan implementasi perencanaan program pembangunan nasional antara lain dalam bidang Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), pembangunan kepariwisataan, serta pembangunan rendah karbon, ekonomi hijau, ekonomi sirkular.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Heru Dewanto dalam sambutannya mengatakan untuk Indonesia yang lebih baik, semua pihak harus memberikan yang terbaik untuk negara. Termasuk para insinyur yang menurutnya harus bisa memberikan yang terbaik untuk menjawab permasalahan-permasalahan di Indonesia.

IKN akan Di Arahkan Sebagai Kota Dunia Untuk Semua

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Para insinyur tidak hanya di tuntut untuk membangun energi baru terbarukan untuk menggantikan energi fosil, tapi juga di tantang untuk melakukan transisi energi menuju sistem ketenagalistrikan, yang mampu membuka potensi energi terbarukan di berbagai daerah di nusantara,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/8/2021).

Menurut Heru Dewanto, para insinyur yang nanti terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tidak hanya di tantang untuk membangun kota yang smart, green, sustainable, modern, berstandar internasional dan bisa jadi identitas bangsa, akan tetapi juga di tantang untuk membangun IKN yang bisa mendorong perekonomian negara.

“Menjadi big push strategi pemulihan ekonomi nasional, acuan standar baru ibukota dunia, menjadi cawan bagi ledakan kelahiran inovasi teknologi anak bangsa, dan menjadi pusat keuangan regional dan dunia yang baru,” tegasnya.

Heru mengatakan para insinyur di tantang untuk mengubah paradigma ekonomi linear menjadi ekonomi sirkular. Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi hijau yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sementara itu, Sekretaris Bappenas, Himawan Hariyoga mengatakan di kondisi saat ini. Termasuk di kondisi pandemi, semua pihak tidak bisa lagi berpikir dengan cara yang sama.

Menurutnya harus ada paradigma dan pendekatan baru yang di terapkan, termasuk dalam pembangunan nasional. “Kita memerlukan paradigma dan pendekatan baru dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional, tidak cukup pemerintah bergerak sendirian. Di perlukan kerjasama multipihak yang salah satunya di butuhkan kerjasama dengan PII,” ujarnya.

Ia juga berharap paradigma dan pendekatan baru dapat di terapkan dalam pembangunan IKN baru. Yang rencananya di bangun di wilayah Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara yang keduanya masuk di wilayah Kalimantan Timur.

“Pengembangan IKN sebagai ajang pengembangan inovasi dan teknologi para insinyur. IKN akan di arahkan sebagai kota dunia untuk semua, simbol negara maju,” terangnya.(tur)

Related Articles

Back to top button