Normalisasi Danau Malawen Sangat Bermanfaat Bagi masyarakat
BUNTOK, Kalteng.co – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan, Ita Minarni, menegaskan, program normalisasi Danau Malawen ruas Sababilah menuju Danau Sanggu di Kecamatan Dusun Selatan merupakan usulan masyarakat dan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Siapa bilang normalisasi Danau Malawen Sanggu itu tidak ada manfaatnya, malah sebaliknya banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat khususnya warga Desa Sanggu yang telah mengusulkan program tersebut ke PUPR!” tegas Ita Minarni di Buntok, saat dihubungi per telepon, Senin (11/7/2022).
Dengan adanya normalisasi ini, mempermudah akses warga Desa Sanggu dan sekitarnya terutama mereka yang berprofesi sebagai nelayan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperlancar arus air supaya mencegah terjadinya banjir di Desa Sanggu, memperlancar transportasi sungai bagi warga desa Sanggu dan desa lainnya yang berada disekitar lokasi, serta sebagai upaya pengembangan Desa wisata.
“Contoh, cafe terapung, rekreasi, tempat pemancingan dan yang lainya, namun tetap memegang konsep alami atau apa adanya,” terangnya.
Dilanjutkan Ita, program ini memang sangat diinginkan masyarakat sejak diusulkan dari Tahun 2014 lalu, namun pihaknya saat itu terkendala bermacam peralatan, makanya pihaknya saat itu belum bisa merealisasikannya.
“Alhamdulillah baru terkabulkan sekarang di Tahun ini, kita programkan itu kembali dan inipun sudah melalui proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), serta usulan sendiri dari Kepala Desa melalui kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan maupun Kabupaten,” jelasnya.
Untuk itulah, dirinya meminta kepada awak media dan masyarakat yang ada di Barsel ini, jangan menginformasikan sesuatu yang tanpa konfirmasi dan melihat sisi kebenarannya terlebih dulu kepada yang bersangkutan.
Hal ini sambungnya, penting agar berita yang ditayangkan nantinya bisa berimbang dan sesuai fakta.
Sebab pekerjaan yang dilaksanakan oleh DPUPR pemerataan pembangunan di setiap desa maupun kecamatan, apalagi kondisi topografi di Barsel sendiri banyak sekali daerah rawa.
Sehingga, kata dia, dengan adanya program normalisasi semacam ini, selain memberikan dampak positif pada sektor pertanian dan perikanan. “Pastinya kondisi alam di bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut juga bisa tetap terjaga asri, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata, ” ujarnya.
Ia memohon dukungan dari semua pihak terhadap program pembangunan infrastruktur, baik itu sungai, darat dan bangunan lainnya.
Sebab kesejahteraan ekonomi masyarakat tergantung dari infrastruktur.
“Bagaimana mau berjalan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya kalau infrastrukturnya tidak berjalan,” ujar Ita mengakhiri. (ner)