PALANGKA RAYA kalteng.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) sukses meramaikan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2020, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan. Diacara penutupan BIK, diserahkan hadiah dan piagam penghargaan bagi pemenang lomba, di Aula Jayang Tingang, Senin (9/11).
Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy, mengatakan, untuk mendukung serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, maka bulan Oktober ditetapkan sebagai BIK. Pada bulan tersebut OJK dan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK) melaksanakan berbagai kegiatan.
“Kegiatan ini untuk mengenalkan dan meningkatkan awareness masyarakat terhadap LJK formal serta memberikan akses keuangan seluas-luasnya,” ucapnya, kemarin.
Selain itu, bertujuan mengakselerasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Kami membagi dua kegiatan, yaitu pemberdayaan dan peningkatan akses keuangan kepada UMKM dan lomba untuk meningkatkan minat, literasi dan inklusi keuangan,” terangnya.
Untuk program pemberdayaan UMKM, dilaksanakan pasar virtual pelaku UMKM Jumat. Ini merupakan kegiatan mingguan setiap Jumat selama Oktober. Dengan mengumpulkan pelaku UMKM untuk mempresentasikan produknya secara online. Dengan harapan dapat memberikan ruang bagi para UMKM untuk memasarkan produk layaknya di pasar tradisional, namun tanpa risiko terpapar Covid-19. Ada pula Business Matching antara UMKM dengan LJK. Kegiatan ini wadah bagi pelaku UMKM untuk mempresentasikan produknya kepada LJK. Pelaku UMKM yang mengikuti ini adalah UMKM yang belum mendapat akses keuangan, atau yang sudah mendapatkan namun memerlukan akses permodalan, sistem pembayaran, maupun hal lainnya dari LJK.
Lanjut dia, untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara umum dilakukan berbagai jenis lomba. Yakni lomba penulisan Artikel, lomba stand up comedy, live instagram challenge, lomba video edukasi kepada murid SD dan virtual ride.
“Kami juga membuat buku kompilasi dari beberapa artikel dari para akademisi yang mengikuti lomba, kami harap dapat dijadikan salah satu masukan atau pertimbangan dalam membuat kebijakan terkait Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tambahnya.
Sementara Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, mengapresiasi dan berterima kasih kepada OJK, serta seluruh LJK. Sebab sukses meramaikan BIK 2020 di Kalteng. Ia berharap tingkat literasi dan inklusi masyarakat Kalteng dapat meningkat dan melampui target di atas 90 persen pada akhir 2024. Selain itu, kegiatan BIK dikemas sangat menarik dan interaktif, agar masyarakat mau mempelajari dan menggunakan produk LJK serta terhindar dari industri keuangan yang tidak legal dan sangat merugikan masyarakat.
“Saya harap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya oleh OJK tetapi oleh seluruh instansi yang berwenang,” tandasnya.
Penutupan BIK 2020 yang dikemas Javas Production ini tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. (kom/aza/b15)
