BUNTOK, Kalteng.co – Debit air sungai Barito terus meninggi akibat intesitas hujan yang tak pernah henti. Bahkan jumlah korban yang terdampak banjir di lima kecamatan di wilayah Barsel terus bertambah. “Hingga saat ini jumlah korban yang terdampak banjir di Barsel mencapai 16.000 KK dan 61.000 jiwa dari 47 Desa dan 7 Keluruhan di 5 Kecamatan,” kata Pj. Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan, Kamis (25/1/2024).
Dikatakannya, sejak ditetapkanya status tanggap darurat bencana banjir , jajaran Pemerintah Kabupaten Barsel sudah mengunjungi Kelurahan dan sejumlah Desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Dusun Selatan (Dusel), Dusun Utara dan Karau Kuala yang terdampak banjir. “Saat kita berkunjung, kita juga menyalurkan bantuan Sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir, di desa-desa pada tiga kecamatan itu” kata Deddy.
Perlu diketahui, kata orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Barsel itu, bahwa pemerintah melalui Sekretariat Daerah (Setda) Barsel sudah membuat jadwal kegiatan bagi para pejabat di lingkup Pemkab Barsel, untuk bisa ikut berperan aktif dalam mengunjungi lokasi yang terdampak banjir dan menyalurkan Bansos.
“Saya juga meminta kepada dinas dan instansi kesehatan agar membawa obat-obatan beserta tenaga kesehatannya saat berkunjung. Jadi, kalau ada masyarakat yang sakit, maka bisa dilayani langsung ditempat,” kata Deddy lagi. Ia mengatakan, ketika berada di daerah yang terdampak banjir, semua pejabat daerah termasuk dirinya bersama-sama berjibaku berjalan kaki ditengah-tengah genangan air guna melayani masyarakat.
“Kita turun berjalan di dalam ketinggian air,tanpa menggunakan perahu,” tambah dia. Penjabat Bupati Barsel mengajak dan memohon, khususnya kepada seluruh lapisan masyarakat Barsel, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan wanita tanpa kecuali, untuk bersama-sama mendoakan semoga musibah banjir di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini cepat berlalu. “Dengan cepatnya berlalunya bencana banjir ini, maka akan memberikan kelancaran bagi aktifitas kita semua,” ujar Deddy. (ner)
