Hukum Dan Kriminal

Ditinggal PAM ke Papua, Rumah Prajurit TNI Dikuasai Secara Paksa

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Ditinggal PAM ke Papua, rumah prajurit TNI dikuasai secara paksa. Peristiwa ini terjadi di sebuah perumahan di Jalan Arlansyah, Tjilik Riwut Km 9, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Dari data yang dihimpun awak media, kurang lebih ada sekitar lima unit rumah yang dikuasai. Dimana tiga diantaranya adalah milik prajurit TNI dan dua lagi milik warga sipil.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Developer Perumahan tersebut, Tuti menceritakan, perumahan yang dibangunnya merupakan Tabungan Wajib Prajurit (TWP). Aksi pengrusakan telah terjadi sebelum hari raya Idul Fitri 1444 H yang diduga dilakukan HE Cs.

“Dari insiden itu ada sekitar lima rumah sudah dirusak dan dikuasai HE Cs. Tiga rumah merupakan milik prajurit TNI yang kini tengah bertugas di Papua karena masuk dalam satgas PAM,” katanya didampingi Kuasa Hukumnya April Napitupulu, saat di Polda Kalteng, Jumat (19/5/2023) sore.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Ia menerangkan, jika lahan tersebut telah dimenangkan pihaknya sesuai putusan Mahkamah Agung pada 2017 lalu. Berdasarkan putusan tersebut maka pada 2018, ia membangun perumahan TWP.

Dijelaskan, awal gangguan bermula ketika HE tiba-tiba datang ke perumahan dana mengaku sebagai pemilik lahan dengan menunjukkan SPT yang ditandatangani RT pada tahun 1992. Namun saat dilakukan pemeriksaan, surat yang ditunjukkan memiliki kejanggalan karena lokasinya yang berbeda RT.

“Karena janggal dan salah, tidak saya gubris. Tiba-tiba Minggu kemarin ada rumah yang dirusak, pintu dicongkel dan rumahnya diduduki paksa oleh pihak HE Cs,” ungkapnya.

Tuti pun mengaku kini telah melaporkan peristiwa tersebut ke Ditreskrimum Polda Kalteng dengan sangkaan pengrusakan.

“Laporan ini kita maksudkan agar tidak ada gangguan lagi di perumahan dan warga bisa kembali tenang,” tuturnya.

Sementara Siti, salah satu pemilik rumah menuturkan, jika gangguan dialaminya pada Minggu 14 Mei 2023. Saat itu beberapa pria datang ke rumahnya dan mencoba membuka pintu.

Kebetulan dia dan suami berada di dalam rumah. Karena mendengar adanya obrolan dari beberapa pria, ia pun keluar dan membuka pintu.

“Setelah saya keluar, saya tanya kenapa mencoba membuka pintu. Kemudian pria itu pergi ke rumah sebelah,” tutupnya. (oiq)

Related Articles

Back to top button