PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Hubungan asmara kandas, pria ini rela tebar foto bugil mantan jekasih. Hal itu dilakukan pria berinisial MP bukan tanpa alasan, ia nekat melakukannya agar dapat bersatu kembali.
Bukannya mendapatkan harapan sesuai kemauannya, lelaki berusia 24 tahun itu justru harus berurusan dengan Tim Virtual Police Bidang Humas Polda Kalteng, Sabtu (27/5/2023).
Kabid Humas Polda Kalteng, AKBP Erlan Muji mengatakan, perlakuan ini dialami wanita berinisial SN yang kemudian melaporkan ke anggota yakni Ipda H Shamsuddin atau lebih kerap disapa dengan Cak Sam.
“Pada awalnya SN ini menceritakan permasalahan yang dialaminya, dimana ia mendapatkan teror pesan dari nomor tak dikenal yang mengirimkan sejumlah foto dan video dirinya tanpa mengenakan busana,” katanya, Minggu (28/5/2023).
Lanjutnya, merasa terkejut dengan pesan itu, korban kemudian menanyakan kepada pengirim tersebut mengenai dari mana mendapatkan foto dan video dirinya yang tanpa mengenakan busana tersebut.
“Dari jawaban yang diterima, bahwa pengirim saat itu mendapatkan foto dan video itu dari sebuah ponsel atau gawai yang ditemukannya di jalanan,” paparnya.
Korban saat itu curiga bahwa yang ditemukan itu adalah handphone milik mantan kekasihnya. Ia pun kemudian menanyakan kebenaran tersebut ke mantan kekasihnya dan membenarkan jika gawainya hilang di jalan.
“Takutnya hal itu semakin menyebar luas, korban meminta mantan kekasihnya untuk menghubungi nomor tersebut agar foto dan video syur korban dihapus. Namun, korban justru diminta uang sebesar Rp 500 ribu agar foto dan video tersebut dihapus oleh seseorang yang mengaku menemukan gawai tersebut,” cecarnya.
Tak berselang lama, korban kembali mendapatkan pesan dari nomor telepon tak dikenal dan mengirimkan foto dan video syur korban. Merasa ada kejanggalan, korban kemudian curhat ke Cak Sam. Setelah dilakukan profiling. Ternyata yang melakukan hal tersebut, yakni pelaku atau mantan kekasihnya sendiri.
Pelaku nekat menggunakan nomor telepon baru hanya untuk meneror korban, agar korban mau balikan dengan pelaku.
“Jadi korban dan pelaku ini pacaran 5 tahun dan putus pada 2022 lalu karena korban sudah enggan diajak pelaku untuk berhubungan badan,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pembinaan secara humanis oleh Cak Sam di kantor Bidhumas Polda Kalteng, pelaku kemudian mengerti jika menyebarluaskan konten pornografi dan melakukan pemerasan dapat dilakukan kurungan badan, akhirnya menghapus seluruh foto dan video serta meminta maaf kepada korban.
“Alhamdulillah korban pun mau memaafkan pelaku dan kami peringatkan secara tegas jika pelaku kembali melakukan hal yang sama, maka pelaku akan diproses secara hukum,” pungkasnya. (oiq)
