PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Januari-Desember 2023, 376 Kasus DBD di Palangka Raya. Memasuki musim hujan, masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.
Pasalnya, pada musim hujan akan ada banyak bermunculan genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Tempat seperti itu merupakan lokasi berkumpulnya nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus Dengue.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, drg Andjar Purnomo mengatakan, berdasarkan data yang telah dikumpulkan, sepanjang tahun 2023 ini telah terkonfirmasi ratusan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Januari 14 kasus, Februari 18, Maret 20, April 22, Mei 21, Juni 20, Juli 11, Agustus 50, September 42, Oktober 56, November sampai dengan 3 Desember 2023 sebanyak 102. Jika total seluruh 376 kasus,” katanya, Kamis (7/12/2023).
Lanjutnya, perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan memicu meningkatnya kasus DBD, karena genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypty.
“Yang harus dilakukan masyarakat adalah memantau dan memberantas jentik nyamuk di rumah masing-masing melalui PSN (menutup, menguras mendaur ulang barang bekas),” urainya.
Kemudian tidak membiarkan sampah berserakan yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Kegiatan ini harus dilakukan kontinyu selama musim hujan.
“Dan telah dikeluarkan imbauan dari Pj. Wali Kota Palangka Raya kepada masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk tersebut,” tandasnya. (oiq)
