Karhutla Palangka Raya, Wilayah Jekan Raya Mendominasi
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Karhutla Palangka Raya, wilayah Jekan Raya mendominasi. Hingga kini petugas gabungan yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) kebakaran lahan tengah berupaya keras untuk melakukan pemadaman demi pemadaman.
Dalam hitungan satu pekan terkahir ini, Kota Cantik digempur habis-habisan amukan jago merah yang membakar sejumlah lahan. Berbagai medan mulai dari ringan hingga berat pun harus ditempuh petugas guna menjangkau titik api.
Ditambah lagi fenomena El Nino dan memasuk musim kemarau membuat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini terjadi diwilayah Palangka Raya. Sejauh ini sejak awal tahun tercatat telah terjadi 158 kasus.
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, periode Januari-Agustus 2023 ini sudah terjadi ratusan kasus kebakaran lahan dengan luasan yang terbakar ini mencapai 96,59 hektare (ha).
“Khususnya pada bulan Agustus ini, karhutla di Kota Palangka Raya sedang marak-maraknya terjadi. Data yang kami peroleh, sudah 77 kejadian dengan total luasan terbakar 52,28 hektare,” katanya, Selasa (22/8/2023).
Dijabarkannya, dari ratusan kejadian Karhutla diantara terjadi di Kecamatan Jekan Raya sebanyak 89 kali, Pahandut 24 Kali, Sebangau 41 kali, Bukit Batu 4 kali dan Kecamatan Rakumpit nol atau nihil kejadian.
“Untuk total kejadian Karhutla paling banyak, masih terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Jekan Raya yang berada di peringkat satu dan Kecamatan Sebangau berada di peringkat dua,” paparnya.
Lanjutnya, karhutla kembali terjadi di Kota Palangka Raya, saya mengimbau kepada seluruh kelurahan agar tetap meningkat patroli, pengawasan dan waspada terhadap adanya potensi Karhutla.
“Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di kota ini untuk bersama-sama mencegah bencana karhutl. Warga diminta jangan membuka lahan dengan cara dibakar, karena bisa saja nantinya akan dikenakan pidana apabila terbukti melakuknnya,” pungkasnya. (oiq)