Hukum Dan Kriminal

Keracunan Massal, 125 Warga Kapuas Dirawat

KUALA KAPUAS, Kalteng.co – Keracunan massal dialami warga Handil Rigei RT. 10 RW. 02, Desa Sakalagun Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas, Sabtu siang (11/2/2023). Ratusan warga ini diduga keracunan setelah menyantap makanan yang dihidangkan pihak keluarga pada acara Haulan.

Warga setelah menyantap makanan mengalami hal yang sama mulai kepala pusing, disertai mual-mual dan muntah, diare yang dibarengi dengan BAB secara berulang-ulang bahkan ada yang mengalami demam tinggi.

“Iya benar warga kami mengalami keracunan, dan hingga Minggu pagi (12/2/2023) ada 125 warga,” ucap Kepala Desa Sakalagun, Samsir.

Samsir menambahkan total sakit sebanyak 125 orang, dengan rincian tiga orang dirawat di RS Kapuas (satu orang diruang ICU kondisi membaik, dua orang diruang Mawar kesadaran baik).

“Sedangkan 122 orang dirawat dilokasi kondisi stabil (50 orang di infus di Poskesdes). Ada juga beberapa tambahan mengeluh lemas sehingga dipasang infus dan dipusatkan di Posko Darurat,” tegasnya.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Samsir menjelaskan, ada yang dirawat di RSUD Sosroatmodjo Kapuas, sedangkan ratusan dirawat di tenda di desa dengan penanganan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.

“Semua masih diobservasi, dan ditangani juga oleh kepolisian untuk mengetahui penyebab keracunan,” ucapnya.

Dari data yang dapat dihimpun, dugaan keracunan yang dialami warga Rigei ini berawal setelah mengkonsumsi masakan opor daging ayam yang dimasak dari salah seorang keluarganya yang berada di bilangan jalan Cilik Riwut Kuala Kapuas.

Sebenarnya gelaran acara Haulan ini dilaksanakan pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 13.00 Wib, dan dari undangan yang disebar ada sekitar 100 orang.

Namun gejala ini baru dirasakan warga yang menghadiri acara tersebut, khususnya yang mengonsumsi sajian tersebut mulai Kamis malam sampai dengan Jumat dan terparah adalah Sabtu.

Kejadian ini sudah ditangani Polsek dan Koramil Kecamatan Pulau Petak yang bersama dengan Dinas Kesehatan, BPBD dan pihak Desa Sakalagun yang langsung turun ke lokasi guna melakukan observasi penanganan medis, serta mengambil sampel sisa makanan yang telah dikonsumsi warga.

Seperti nasi putih, Acar, Pudding agar-agar yang dibuat dirumah, ayam kukus, opor ayam yang dipesan dari Kapuas serta Air Galon dan buah semangka yang disajikan pihak keluarga tuan rumah guna mengetahui apa penyebab warga ini keracunan. (alh)

Related Articles

Back to top button