Merasa Dilecehkan saat Manggung,Biduan Mengadu ke Mapolda
Sebagai Efek Jera Agar Lebih Menghargai
“Harapan kami, persoalan ini harus di proses, bila mana perlu terlapor ini di tangkap. Persoalan ini harus tetap terus di bawa ke ranah hukum. Walaupun dalam perjalanannya nanti ada suatu keadaan yang haruskan di selesaikan secara kekeluargaan, kami terbuka untuk hal itu,” tandasnya.
Sementara itu. KN menuturkan, pihaknya berharap dari pihak terlapor ada itikad baik meminta maaf. Dan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah di lakukannya tersebut. Dalam hal ini, ia sangat merasa keberatan atas peristiwa yang menimpa diri nya ini.
“Hal ini juga sebagai efek jera agar lebih menghargai sesama manusia. Intinya lebih menghargai lagi seniman musisi artis Dayak Kalteng,” ujarnya.
Di ceritakannya, jika peristiwa yang menimpanya ini terjadi ketika sedang membawakan lagu kedua berjudul ‘Tanpa Kamu’. Di waktu bersamaan, terlapor datang menghampiri sambal membawa satu gelas berisikan minuman beralkhol dan memintanya untuk meminum air tersebut. Karena menolak, terlapor lantas melakukan tindakn asusila sebagai mana di maksud itu.
“Usai kejadian itu, saya di ancam bahwa tidak akan di bayar upah hasil manggung hari itu. Dan benar saja sampai hari ini pembayaran juga tidak di lakukan,” tandasnya.
Sementara itu, sampai berita ini di terbitkan belum ada keterangan resmi. Dari pihak kepolisian mengenai tindak pidana pelecehana seksual yang di alami. Dan di laporkan oleh penyanyi lokal asli Dayak Kalteng tersebut. (oiq)