PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Murid korban pemukulan mendapatkan pendampingan. Itu diberikan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang murid SD swasta di Palangka Raya menjadi korban penganiayaan atau pemukulan oleh seorang wali murid, Senin (4/3/2024).
Usai mendapatkan pukulan di area wajahnya kemudian dari hidung korban mengeluarkan darah. Sementara itu, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Palangka Raya.
Kepala DPPKBP3APM Palangka Raya dr Muhammad Fitriyanto Leksono mengatakan, disini pihaknya bersama UPTD perlindungan perempuan dan anak (PPA) melakukan pendampingan terkait kondisi psikologis dan fisik anak yang diduga menjadi korban pemukulan.
“Kami mendampingi mental dari anak itu, terlebih untuk mempersiapkan apakah sudah siap belajar lagi ke sekolah atau ada rasa was-was atau ketakutan dari korban ini,” katanya.
Pihaknya melakukan pendampingan lewat ahlinya dengan bekerja sama dengan teman-teman dari psikolog Kota Palangka Raya. Diharapkan melalui pendampingan ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap korban.
“Untuk hasilnya tadi korban merespon baik begitu juga psikologisnya. Jumat, insya Allah kami pastikan bisa masuk ke sekolah dan membaur ke teman-temannya,” pungkasnya. (oiq)
