Hukum Dan KriminalPENDIDIKAN

SMAN 1 Palangka Raya Berikan Sanksi SP 3 kepada Siswa Pemilik Pipet Sabu

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Sanksi tegas diberikan  pinak  SMAN 1 Palangka Raya usai siswanya kedapatan membawa alat isap sabu ke dalam lingkungan sekolah, Senin (26/8/2024) lalu.

https://kalteng.co

Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengatakan, jika dua orang siswa tersebut mendapatkan sanksi yang berbeda dimana siswa laki-laki dierikan sanksi berupa SP 3 atau surat peringatan ke 3 dan yang perempuan diberikan SP 1. 

https://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Kedua siswa tersebut tidak dikeluarkan dari sekolah karena hasil tes urine bersama BNNP Kalteng terbukti negatif,” katanya, Jumat (30/8/2024).

Lanjutnya, berdasarkan pengakuan dari siswa tersebut, ia memang mengaku jika barang bukti tersebut miliknya. Namun pihaknya tidak menemukan adanya barang barang bukti berupa sabu seperti yang tersebar hanya ada bekas alat pakai sabu. 

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

SP 3 ini merupakan sanksi yang terakhir diberikan dan apabila ada melanggar peraturan kembali maka akan di berikan sanksi berupa dikeluarkan dari sekolah. 

“Menindaklanjuti adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di kalangan siswa kita selalu berkoordinasi dengan semua pihak seperti Kepolisian, BNN dan masyarakat,” tuturnya. 

Sementara, itu Kepala BNNK Palangka Raya Kombes Pol I Wayan Korna menegaskan, jika dalam kasus ini hasil tes urine terhadap kedua siswa tersebut negatif. 

Meski demikian pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

“Selain penyelidikan kita dari BNN tentunya masih melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba di kalangan pelajar, baik dari tingkat dasar, menengah hingga atas. Jika dirunut, pintu celah masuknya narkoba di kalangan pelajar berawal dari rokok,” bebernya. 

Untuk itu, imbuh Wayan, peran orang tua siswa sangat berpengaruh dalam memperhatikan kondisi anaknya agar tidak terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. 

“75 persen orang tua tidak mengetahui jika anaknya terlibat narkoba. Semua terkadang terlambat dan baru mengetahui jika anak maupun keluarganya terlibat narkoba. Untuk itu peran orangtua sangat penting mengawasi anaknya,” pungkasnya.(oiq)

EDITOR: TOPAN 

Related Articles

Back to top button