Hukum Dan Kriminal

Sri Astiana: Pemimpin Humanis yang Selalu Hadir untuk Jajarannya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya kini resmi dipimpin oleh Endang Sriwati, yang mulai menjabat pada 2 September 2024. Dengan diresmikannya Endang sebagai Kepala Lapas (Kalapas) yang baru, berakhir pula masa kepemimpinan Sri Astiana, yang selama ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang dicintai oleh jajarannya dan mitra kerjanya.

Julianoor, Kasubsi Bingker Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya, YUDA/KALTENG.CO

Sri Astiana menjabat sebagai Kalapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya sejak Desember 2021. Selama masa kepemimpinannya, dia tidak hanya fokus pada tugas-tugas administratif, tetapi juga sangat memperhatikan kesejahteraan anggota dan pegawai di Lapas tersebut. Banyak program positif yang dibawa oleh Sri Astiana, baik untuk anggota, jajaran Lapas, hingga warga binaan, sehingga meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang bekerja di bawah kepemimpinannya.

Kasibinadik Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya, Karni Nurseri Sinaga, mengungkapkan bahwa Sri Astiana adalah sosok pemimpin yang selalu memperhatikan kebutuhan anggotanya.

https://kalteng.co

“Ibu Sri Astiana adalah pemimpin yang santai namun tetap disiplin dan tertib dalam menerapkan aturan. Hal ini membuat kami, sebagai anggotanya, merasa dihargai dan selalu didukung dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

Karni juga menambahkan, bahwa kepemimpinan Sri Astiana diwarnai dengan pendekatan yang humanis, di mana dia selalu terbuka untuk mendengarkan masukan dan curahan hati anggotanya.

“Selama masa kepemimpinan Ibu Sri, kami merasa selalu diperhatikan, bukan hanya sebagai pegawai, tetapi juga sebagai individu yang memiliki permasalahan pribadi. Beliau menjadi tempat curhat yang selalu ada ketika kami membutuhkannya,” tambah Karni.

Senada dengan itu, Julianoor, Kasubsi Bingker Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya, juga turut memberikan kesan positif terhadap kepemimpinan Sri Astiana. Menurutnya, Sri Astiana adalah sosok pemimpin yang tidak pernah meninggalkan anggotanya ketika mereka sedang menghadapi masalah.

“Ibu Sri Astiana selalu berada di sisi kami saat menghadapi kesulitan. Beliau memastikan bahwa kami tidak merasa sendirian dalam menghadapi tantangan, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun kehidupan pribadi,” kata Julianoor.

Selama memimpin, Sri Astiana juga dikenal aktif dalam mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi pembinaan narapidana. Dia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di Lapas, baik bagi narapidana maupun bagi seluruh pegawai. Program-program yang diinisiasinya berfokus pada peningkatan keterampilan dan pembinaan karakter narapidana, yang diharapkan dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat.

Dengan segala dedikasi dan upaya yang telah dilakukan, Sri Astiana meninggalkan warisan yang kuat di Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya. Meski kini dia telah menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Endang Sriwati, kenangan dan pengaruh positif dari kepemimpinannya akan terus dirasakan oleh seluruh jajaran Lapas.

Di bawah kepemimpinan baru Endang Sriwati, diharapkan program-program yang telah dirintis oleh Sri Astiana akan terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan. Endang Sriwati, yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Perempuan di Padang, membawa harapan baru bagi Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, dia diharapkan mampu melanjutkan tradisi kepemimpinan yang baik serta menghadirkan inovasi baru dalam pengelolaan Lapas.

Acara serah terima jabatan yang digelar di Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya pun menjadi momen haru bagi seluruh jajaran yang harus berpisah dengan sosok pemimpin yang mereka cintai. Meski begitu, mereka juga menyambut Endang Sriwati dengan penuh antusiasme dan berharap kepemimpinannya akan membawa keberkahan dan kemajuan yang lebih besar bagi Lapas Perempuan tersebut. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button