DPRD Kotim Dorong Pelestarian Budaya Lokal Jadi Gerakan Nyata dan Bernilai Ekonomi
SAMPIT, Kalteng.co – Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto, menegaskan bahwa pelestarian budaya daerah tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi harus diwujudkan dalam aksi nyata yang berkelanjutan dan berdampak bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Dadang usai menghadiri Pameran Warisan Budaya Mandau Penyang Pambelum di Museum Kayu Sampit, beberapa waktu lalu. Menurutnya, kegiatan semacam itu memiliki peran penting dalam menjaga identitas dan warisan leluhur masyarakat Dayak, terutama di tengah derasnya pengaruh modernisasi.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena budaya adalah identitas dan kebanggaan yang harus dijaga. Melalui pameran seperti ini, budaya lokal bisa lebih dikenal dan bahkan berpotensi menjadi daya tarik wisata,” ujar Dadang, Selasa (12/11/2025).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai pemerintah daerah, khususnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perlu menjalankan Peraturan Daerah (Perda) tentang Budaya Daerah secara konsisten, bukan sekadar menggelar acara tahunan tanpa tindak lanjut yang jelas.
“Ini bukan soal mengadakan acara, tetapi soal komitmen nyata menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dadang menyebut pelestarian budaya tradisional seperti Mandau tidak hanya memiliki nilai simbolik dan filosofis bagi masyarakat Dayak, tetapi juga potensi ekonomi yang besar jika dikelola secara profesional dan dipromosikan dengan baik.
“Budaya bisa menjadi potensi wisata unggulan bila dikemas dengan menarik. Mandau, misalnya, bukan hanya pusaka, tapi memiliki nilai sejarah dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” jelasnya. (oiq)
EDITOR: TOPAN




