PANGKALAN BUN, Kalteng.co – Komunitas Pangkas Snakehead Pangkalan Bun kembali menggelar kontes ikan Channa. Sebanyak 90 peserta mengikuti dan menampilkan ikan terbaiknya.
Bahkan para peserta bukan hanya dari Pangkalan Bun saja. Namun beberapa daerah lainnya seperti, Palangka Raya, Sampit, Seruyan sampai Jawa Tengah ikut ambil bagian.
Acara dengan tema “Gawe Gora ini mampu mengundang decak kagum para pengunjung yang hadir di salah satu kafe di Pangkalan Bun, Sabtu (2/7/2022).
Menurut Ketua Panita Anhari, kontes ini bukan hanya ingin menampilkan jenis ikan terbaik. Tetapi juga memperkenalkan ikan lokal yang selama ini dianggap tidak ada harganya.
Namun dengan adanya kontes ini mampu membantu para nelayan menjadikan nilai jualnya menjadi tinggi. Terbukti beberapa ikan jenis Red Marulioides mampu dikenal bukan hanya tingkat nasional.
Tetapi hingga dunia karena mampu menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga even ini juga mampu mengangkat nama Kobar tidak kalah bersaing dengan daerah lain ataupun memiliki jenis ikan mahal.
“Selama ini masyarakat hanya mengenal ikan channa atau peang dijadikan sebagai bahan makanan. Kami ingin kenalkan bahwa ikan ini juga mampu memiliki nilai jual yang sangat tinggi,”katanya.
Anhari menambahkan, bahkan jenis ikan Channa ini juga mampu meningkatkan pemasukan bagi daerah apabila mampu dikelola dengan baik. Tentunya peran serta pemerintah khususnya Dinas Perikanan Kabupaten Kobar.
Sehingga bisa lebih dikenal sebagai aset daerah yang memiliki nilai jual tinggi. Diharapkan dengan even jni juga mampu membuat adanya Kepedulian pemerintah terhadap ikan hias di Kobar.
Perlu diketahui ikan ini dengan berbagai jenis mampu menembus angka jual Rp15 hingga Rp20 juta. Bahkan warga Kobar sendiri pernah didatangi seorang kolektor ikan yang membelinya sampai Rp40 juta.
“Kami gelar even ini secara swadaya, semoga nantinya Pemkab melalui Dinas terkait juga memberikan support dalam mengenalkan ikan tersebut. Kami ingin agar jenis ikan ini mampu memberi nama harum daerah maupun bangsa,”ucapnya. (son)
